KOTA MALANG – malangpagi.com
Sejak Sabtu hingga Minggu (20–22/1/2023) kemacetan luar biasa terjadi di sejumlah titik di Kota Malang. Berdasarkan pantauan Malang Pagi, kepadatan kendaraan terjadi di seputaran Alun-Alun Merdeka, Jalan Jagalan, hingga Jalan Nusakambangan. Tak ayal, banyak kendaraan yang kemudian putar balik bahkan mencari jalan tikus untuk menghindari terjebak macet.
Hal yang sama terjadi pada Minggu pagi (22/1/2023), kendaraan baik roda dua maupun roda empat mulai kesulitan bergerak saat memasuki daerah Embong Brantas. Kelumpuhan lalu lintas pun terjadi di sekitar Pasar Besar, dengan adanya penutupan jalan arah menuju Jalan Aries Munandar, serta parkir di depan Pasar Besar yang memakan badan jalan.
Salah satu pengguna jalan, Subandrio, merasa jengkel dengan adanya kemacetan ini. “Saya dari arah Dinoyo mau ke Sukun. Macetnya luar biasa. Waktu yang biasanya hanya 20 menit, ini tadi hampir satu jam,” keluhnya. “Mau cari jalan tikus, tidak bisa bergerak. Akhirnya mengikuti sesuai arah biasanya,” imbuh warga Dinoyo itu.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang R Widjaja Saleh Putra menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pengalihan arus lalu lintas. “Mulai Jumat, Sabtu, Minggu, dan besok Senin merupakan long weekend. Karena ada cuti bersama. Untuk meminimalisir, mulai Kamis sudah ada pengalihan arus lalu lintas,” tuturnya kepada Malang Pagi, Minggu (22/1/2023).
Menurutnya, pengalihan lalin dilakukan mengingat ada acara Haul Darul Hadist di Jalan Aris Munandar. Di mana kegiatan berlangsung sejak Sabtu hingga Minggu sore. “Mulai sore tadi (Minggu, 22/1/2023) terjadi pergerakan pencairan giat di Aris Munandar. Di mana pesertanya dari berbagai daerah yang membawa kendaraan besar. Seperti bus, MPV, serta kendaraan pribadi,” terang Widjaja.
“Belum lagi banyak pengunjung dari luar daerah yang masuk ke Kota Malang dengan tujuan lainnya. Maka tidak dipungkiri arus lalu lintasnya menjadi padat sekali,” sambungnya.
Mantan Kepala Badan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang Jasa Kota Malang itu juga mengemukakan, ada pembagian tugas antara pihaknya dan Polresta Malang Kota. “Petugas Polresta dan Dinas Perhubungan dibagi untuk menjaga beberapa titik kegiatan sejak Kamis hingga Minggu malam,” ungkap Widjaja.
“Padahal kami sudah meniadakan Car Free Day. Bayangkan jika kami tetap menyelenggarakan kegiatan tersebut. Kemacetan akan bertambah parah,” terangnya. Dirinya pun tak mengelak, bahwa kemacetan juga dipicu oleh kendaraan-kendaraan dari luar kota yang parkir di pinggir jalan.
Namun di sisi lain, pihaknya bersyukur karena kegiatan-kegiatan tersebut membuat perekonomian berjalan. “Alhamdulillah, ada dampak positifnya juga. Perekonomian Kota Malang bergerak dan hotel-hotel penuh,” pungkas Widjaja. (Har/MAS)