KAB. MALANG – malangpagi.com
Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama dengan Komunitas Kaliku menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan eco enzim, bertempat di Dusun Melo’an, Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Minggu (30/06/2024).
Pelatihan ini bertujuan untuk menanggulangi sampah rumah tangga, serta memiliki kesadaran mengelola sampah organik secara mandiri dan mengubahnya menjadi produk yang dapat dimanfaatkan.
Sugeng Widodo, ketua Komunitas Kaliku, menjelaskan secara rinci manfaat eco enzim yang membuatnya menjadi solusi praktis dan ekonomis bagi berbagai kebutuhan.
“Sebagaimana kita ketahui, eco enzim memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk penyembuhan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan, pupuk untuk tumbuhan, dan obat bagi manusia seperti untuk sakit gigi, nyeri sendi, dan gatal dengan penggunaan yang tepat dan teratur,” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan pukul 16.00 hingga 19.00 WIB ini diikuti oleh 30 peserta ibu-ibu dari kelompok dasawisma, yang antusias menyimak materi yang diberikan.
Dalam pelatihan, peserta diajarkan cara membuat eco enzim dengan perbandingan bahan 1:3:10, yaitu 1 kg gula merah tebu, 3 kg kulit buah, dan 10 liter air. Setelah mencampurkan bahan-bahan tersebut, peserta mempraktekkan cara membuat eco enzim bersama-sama, lalu menempatkannya di kaleng fermentasi yang tertutup rapat untuk disimpan selama minimal 110 hari sebelum dapat dipanen.
Acara ini dihadiri oleh tim penggerak PKK, pejabat desa, serta tim dari Fakultas MIPA UB yang mengapresiasi terciptanya kerjasama dengan Komunitas Kaliku sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik.
“Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan dan bisa memberikan kontribusi baik bagi desa,” kata salah satu anggota tim penggerak PKK.
Kasun Melo’an Kalimin menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Ia berharap dapat memberikan manfaat jangka panjang lewat berbagai kegiatan positif.
“Agenda selanjutnya selain pembuatan eco enzim, kami akan menanam biopori serta memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya. (Dsy/YD)