KOTA MALANG – malangpagi.com
Silahturahmi merangkul semua element guna membangun NKRI, KODIM 0833/Kota Malang gelar “Seminar Kebangsaan” yang bertajuk, “Meningkatkan Kesadaran Bela Negara dalam Menangkal Paham Radikalisme dan Terorisme,” bertempat di Balroom Kartini Imperial Building, Jalan Tangkuban Perahu 1B, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin, 27/06/2022.
Seminar kali ini dihadiri Dandim /0833Kota Malang Letkol Kav.Heru Wibowo Sofa, S.H., M.Han., Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto, S.I.K, M.Si., Wakil Walikota Malang Ir.H.Sofyan Edi Jarwoko, dan komponen-komponen masyarakat.
Sebelum acara “Seminar Kebangsaan” di buka, peserta dimanjakan dengan alunan musik bertemakan kebhinekaan dan semangat cinta tanah air dari grup musik Soegeng Rawoeh, selain itu juga ada penampilan tari Topeng Malangan.
Acara “Seminar Kebangsaan” di pandu oleh Budayawan Cak Marsyam Hidayat, dengan beberapa nara sumber yakni, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan mahasiswa FISIP UB DR.Bambang Dwi Prasetyo, M,Si., Konsultan Kebijakan Publik Dan Pemberdayaan Masyarakat Cokro Wibowo Sumarsono, S, Pd, MAP., Mantan Napiter Wildan Alias Umair Alias Abu Umair dan Syahrul.
Dandim /0833 Kota Malang Letkol Kav.Heru Wibowo Sofa, S.H., M.Han., menyampaikan, “Seminar Kebangsaan” ini merupakan program dari Mabes AD berkerjasama dengan pihak Intelijen. Kegiatan tujuan untuk menggugah kesadaran bela negara anak bangsa, tujuan utama menangkal paham-paham radikalisme maupun terorisme di Kota Malang.
“Jadi tugas kita bersama TNI POLRI membantu Pemerintah Daerah merubah mindset pahamisme utamanya terorisme dan radikalisme. Kedua, paham tersebut harus kita lawan dengan konsep-konsep merubah paradigma, guna menuju mindset NKRI. Kalau tidak kita siapa lagi yang menjaga NKRI,”ungkapnya.
Selanjutnya, Konsep yang terbangun dalam “Seminar Kebangsaan” kali ini, dengan menghadirkan ex napiter sebagai narasumber terkait idiologisme Pancasila, memberikan pengalaman berharga tentang bahayanya radikalisme dan terorisme.
“Ex napiter menceritakan pengalaman mereka saat itu dan memberikan pencerahan serta pemahaman kepada kita semua, bahwa pada saat itu yang mereka lakukan adalah tindakan salah. Mereka juga mengajak untuk setia dan mencintai NKRI, “sambungnya.
Pria asal Madura ini menjelaskan, Para pendahulu mendirikan bangsa ini ditengah perbedaan, hal tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Pada kesempatan kali ini ia mengajak untuk merajut kebersamaan dengan merangkul semua komponen masyarakat dalam acara silahturahmi, tujuannya menyamakan presepsi dan pemikiran bersama untuk membangun NKRI.
Sementara itu Wakil Walikota Malang, Ir.H.Sofyan Edi Jarwoko sangat mengapresiasi kegiatan “Seminar Kebangsaan” yang diselenggarakan oleh KODIM 0833 Kota Malang. Menurutnya, ulasan yang disampaikan sangat mengena, terlebih menghadirkan langsung ex napiter sebagai narasumber.
“Kegiatan seminar kebangsaan kali ini betul mengena karena menghadirkan ex napiter, ulasan yang disampaikan secara langsung juga ada contoh- contoh konkritnya,”ungkapnya.
Sofyan Edi Jarwoko juga acungi jempol dengan dengan adanya ide-ide kreatif lomba film pendek. Upaya -upaya terobosan dan inovasi harus terus menerus dilakukan, terutama sinergi dengan perguruan tinggi.
“Melakukan komunikasi dengan kalangan kampus dan pihak terkait harus intens dilakukan, supaya tahu dan menyadari betapa pentingnya kita berbangsa dan bernegara ini dengan landasan dasar Pancasila itu. Makanya pendidikan karakter berbangsa dan bernegara penting diberikan sejak awal. Mari bersama -sama menjaga kondusifitas Kota Malang, sehingga ekonomi tumbuh,”tutupnya. (DK99/YD)