KOTA MALANG – malangpagi.com
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budi Hermanto merupakan seorang perwira menengah Polri yang kini menduduki jabatan sebagai Kapolresta Malang Kota menggantikan Kombes Pol Leonardus Simarmata, sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1129/VI/KEP/2021 yang di keluarkan pada 1 Juni 2021 lalu.
Kota Malang patut berbangga, karena Kapolresta Malang Kota ini telah menorehkan segudang prestasi, bahkan pernah menerima penghargaan Pin Emas Kapolri sebanyak 2 kali pada Oktober 2020 dan Februari 2021. Hal ini lantaran AKBP Budi Hermanto berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang juga membuat namanya kian melambung.
Tak mengenal takut, pria kelahiran Pekanbaru, Riau 44 tahun silam itu mampu membongkar beberapa kasus tindak kriminal. Tak mengherankan, mengingat dirinya memiliki motto hidup, “Lebih Baik Hidup Sehari Sebagai Macan, daripada Hidup Seratus Tahun Sebagai Domba”.
Sebelum dipindahkan menjadi Kapolresta Malang Kota, pria yang akrab disapa Buher itu menjabat sebagai Wadir Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan. Sederet kasus kriminal berhasil dituntaskan oleh lulusan Akpol 2000 itu.
Bahkan sejumlah kasus yang menyeret selebriti juga pernah ditanganinya. Antara lain kasus kepemilikan senjata api ilegal Gatot Brajamusti, kasus motivator Mario Teguh, perseteruan Nikita Mirzani dan Julia Perez, bahkan kasus fitnah yang ditujukan kepada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
AKBP Budi Hermanto juga pernah menjabat sebagai Wadir Resnarkoba Polda Kalimantan Selatan pada Februari 2020. Satu bulan kemudian, Ia berhasil menangkap bandar kakap narkotika dengan barang bukti 208 kilogram sabu-sabu dan 53.969 butir ekstasi.
Lima bulan berselang, Buher memimpin tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel, dan kembali menyita 300 kilogram sabu-sabu asal Malaysia, tepatnya pada 6 Agustus 2020.
Saat dirinya menjabat sebagai Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto mempelopori terciptanya aplikasi Apel Batu untuk mendukung pariwisata di Kota Apel tersebut.
Aplikasi tersebut diluncurkan untuk membantu wisatawan dalam mencari informasi penunjuk jalan, hotel, SPBU, ATM, rumah sakit, bahkan juga menyediakan informasi kuliner. Tak hanya untuk wisatawan, aplikasi Apel Batu juga melayani masyarakat umum yang akan terhubung langsung pada Command Centre Polres Batu.
Putra dari pasangan orangtua Alm. Muhammad Nasir dan Hj Safniyati itu juga pernah melakukan kerja sama dengan Kick Andy Foundation untuk membagikan kaki palsu kepada penyandang disabilitas. Kala itu, Polres Batu menjadi pihak pertama yang membagikan kaki palsu dalam lingkup Polda Jawa Timur.
Polres Batu bersama Paskhas TNI Angkatan Udara juga pernah membentangkan bendera raksasa seluas 800 meter persegi di langit bandara Abdul Rahman Saleh, dan berhasil tercatat di Rekor Muri.
Selain itu, Buher juga mencetuskan ide untuk mengabadikan Katjung Permadi sebagai nama jalan, menggantikan Jalan Munif atau Jalan Bhayangkara. Katjung Permadi gugur karena mempertahankan Garya Dermakarse dalam Agresi Militer Belanda kedua pada 1948.
AKBP Budi Hermanto juga pernah menduduki jabatan sebagai Kapolres Blitar. Walau hanya menjabat selama empat bulan, namun Ia mampu menunjukan dedikasi yang membuat warga Blitar dan Pemerintah Daerah setempat merasa kehilangan sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi ini.
Dalam perpisahannya sebagai Kapolres Blitar, AKBP Budi Hermanto mengadakan acara “Blitar Berbagi Senyum” dengan agenda pelatihan dan pembagian Al Qur’an Braille, kursi roda, dan kaki palsu untuk penyandang disabilitas.
Dalam setiap kepemimpinannya, AKBP Budi Hermanto selalu mengusung semboyan untuk mencegah arogansi di lingkup kepolisian, yang berbunyi “Jika Jadi Pempimpin Belum Bisa Mensejahterakan Anak Buah, Jangan Membebani Anak Buah.”
Reporter : Dodik
Editor : MA Setiawan