KOTA MALANG – malangpagi.com
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan beras secara nasional aman. Hal tersebut Ia sampaikan usai menghadiri Anugerah Humas Indonesia yang dihelat di Atria Hotel and Conference Malang, Jumat (28/10/2022)
“Ketersediaan beras mencukupi dan kita akan segera panen lagi. Jika ada yang bilang ada penipisan beras, jangan percaya itu. Suruh ke Kementerian Pertanian dan tolong tunjukkan di mana tempatnya. Tidak ada penipisan,” seru Yasin Limpo kepada wartawan.
Pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan itu beranggapan, kemungkinan yang dimaksud adalah Bulog harus segera melakukan serapan. “Jika serapan sedikit, maka stabilitasi harga dapat terguncang,” tuturnya.
Dirinya pun mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo setiap minggu mengecek ketersediaan beras. “Dan insyaallah aman. Oleh karena itu, kami berharap tumpukan yang ada harus segera diserap. Peran Gubernur dan Bupati sangat diperlukan. Tidak hanya menunggu Bulog, tetapi masing-masing daerah harus berperan serta. Gudang-gudang juga harus melakukan in-out secara jelas,” paparnya.
Menurutnya, pertama yang harus dipahami adalah Indonesia telah tiga tahun melakukan swasembada beras, dan hal tersebut diakui oleh FAO (Food and Agriculture Organization). “Kita adalah negara tropis terbaik dalam melakukan sistem pertahanan pangan, dan kiya juga menjadi role model dunia. Bicara beras itu adalah kelebihan kita,” ujar Yasin Limpo.
Tercatat data BPS (Badan Pusat Statistik) Nasional, hingga April 2022 stok beras nasional mencapai 10,15 juta ton. “Belum termasuk panen-panen kita yang terjadi dua kali. Panen rendengan namanya. Dan puncak panen kita yang pertama 18 juta ton lebih, panen kedua 13 juta ton lebih. Oleh karena itu, setara berasnya sekitar 32 juta ton. Yang kita makan sekitar 29–30 juta ton. Berarti over stock kita cukup,” ungkap pria kelahiran Makassar itu.
“Kami punya data, Jatim panen September Desember 1,15 juta ton. Jateng 1,01 juta ton, Jabar 1,5 juta ton, dan Sulsel 1,16 juta ton. Ini panen berikutnya, maka saya pastikan beras kita aman,” tegas Yasin Limpo
Dirinya pun menegaskan, data BPS Nasional menyebutkan bahwa ketersediaan beras sudah bagus. Baik data di penggilingan maupun data di rumah tangga. “Hasil survei yang dilakukan oleh BPS ini menjadi pegangan kita. Untuk itu, kami kerja sama cukup intens dengan Menteri Perdagangan, Bulog, Menteri BUMN, dan Menteri Ketahanan Pangan,” sebutnya.
“Tentu saja cukup banyak. Mengingat negara kita adalah negara kepulauan bukan kontinental. Maka daerah-daerah yang jauh jangkauannya dari sentral produksi semua harus dimanage,” pesan Mentan.
Dengan adanya surplus beras, pihaknya mendorong seluruh kalangan untuk membeli beras rakyat. “Mari kita beli beras rakyat, padi rakyat. Bapak Presiden terus mendorong kita terus berproduksi. Untuk itu serapannya harus kita bisa lakukan lebih baik,” kata Yasin Limpo.
“Kami sangat mendorong Bulog segera menambah stok, agar serapan terus berputar. Sampai Desember kita masih ada panen. Insyaallah, di tahun 2022 neraca kami sangat aman. Kita harus yakin,” ucapnya optimistis
Meskipun begitu, Mentan berpesan agar pemerintah tidak percaya diri berlebihan. Sebab beras tentunya memiliki daya tahan. “Hingga dua tahun, produksi final terus. Daya tahan beras kan ada batasnya. Kalau tidak kita keluarkan akan menjadi permasalahan. Dunia mengakui kita punya beras. Masalah beras itu juga tergantung pada cuaca, alam, hama penyakit, itu rentan semua. Solusinya kita ekspor beras,” tandasnya. (Har/MAS)