
KOTA MALANG – malangpagi.com
Industri wedding organizer di masa pandemi ini bisa dibilang merosot tajam, namun optimisme di tahun ini tetap ditampakkan oleh event organizer (EO) Goldy Enterprise dengan menggelar Wedding Exhibition Trend ’21 di atrium Mal Olympic Garden (MOG) Malang, 24-28 Februari 2021.
Memang, pesta perayaan pernikahan seolah sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Terbukti, tak sedikit pasangan yang tetap menggelar pesta pernikahan, meskipun harus dibatasi dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, termasuk membatasi jumlah tamu undangan.
Penggagas EO Goldy Enterprise, Sinang Kurniawan menuturkan, pihaknya ingin merangkul pengusaha-pengusaha yang mengalami penurunan omzet akibat terdampak pandemi, untuk bahu-membahu membangkitkan roda perekonomian supaya tidak mati.
Menurutnya, pameran ini digelar untuk mendekatkan pelaku usaha dengan calon klien, agar produk yang ditawarkan terbeli.
“Jika produk terbeli otomatis roda perekonomian perlahan akan bangkit. Sehingga pemerintah turut terbantu, dan terhindar dari krisis pascapandemi. Krisis setelah pandemi akan lebih bahaya daripada saat ini,” jelas Sinang kepada Malang Pagi, Kamis (25/2/2021).
“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo, untuk jangan pernah menghalangi masyarakat berkegiatan berekonomi, tapi bimbinglah mereka untuk melaksanakan Prokes,” imbuhnya.
Diakui Sinang, pandemi mengakibatkan pendapatan para pelaku usaha, khususnya wedding organizer turun drastis. Kondisi ini menuntut untuk selalu berinovasi agar mampu bertahan guna memenuhi kebutuhan hidup.
“Motivasi terus kami berikan kepada teman-teman pengusaha dan klien, untuk tetap semangat dan optimistis. Kita yang bergerak di usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus tetap fight. Mengingat di balik pengusaha kecil terdapat keluarga dan karyawan,” terangnya.
Sinang berharap pandemi lekas berakhir dan program vaksinasi yang dijalankan pemerintah berjalan lancar. Agar roda perekonomian kembali pulih, serta kehidupan masyarakat kembali normal seperti sedia kala.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan