KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
PAC PDI Perjuangan Kabupaten Malang bersama Nahdlatul Ulama (NU) menggelar tahlilan secara serentak di tiap kecamatan sekabupaten Malang. Tahlilan digelar untuk mendoakan empat kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang yang meninggal dunia dalam sepekan, belum lama ini.
Di mana tiga di antaranya meninggal karena kecelakaan lalu lintas pada 13 November lalu, pasca mengikuti rapat koordinasi pemenangan paslon Sanusi dan Didik Gatot Subroto (SanDi) yang diusung oleh PDI Perjuangan dan parpol koalisi lainnya (Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat dan PPP).
Ketiga kader PDI Perjuangan yang gugur dalam tugas tersebut adalah Ketua Tim Pemenangan Pasangan SanDi, Hari Sasongko bersama Haryanto dan Amari. Sementara Mujiono meninggal dunia pada Jumat (20/11/2020) karena sakit setelah mengikuti rapat konsolidasi partai pemenangan SanDi.
Acara tahlilan serentak ini diprakarsai oleh Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah bersama Abah Sanusi, calon Bupati Malang yang merupakan tokoh NU sekaligus kader PDI Perjuangan.
“Acara tahlilan dan yasinan dilaksanakan serentak di 33 Kecamatan Kabupaten Malang pada Selasa malam (24/11/2020), sebagai bentuk penghormatan PDI Perjuangan atas perjuangan kader-kadernya yang gugur dalam melaksanakan tugas,” ujar Ahmad Basarah.
Pria yang juga anggota DPR RI dapil Malang Raya itu menyebut, penyelenggaraan tahlilan dan yasinan juga sebagai simbol menyatunya kekuatan Partai Nasionalis dengan kalangan Nahdliyin. “Kerja sama seperti ini sangat bagus untuk membangun tradisi kultural bangsa dan penyatuan antara kekuatan Nasionalis dan Islam,” lanjutnya.
Masuknya Abah Sanusi yang tak lain adalah salah satu tokoh NU Kabupaten Malang menjadi kader PDI Perjuangan, telah membawa sinergi kultural Islam dan Kebangsaan yang sangat baik, bagi penguatan NKRI. Abah Sanusi diusung sebagai Calon Bupati Malang bersama Didik Gatot Subroto, yang saat ini menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Malang
Sementara itu Abah Sanusi mengatakan, acara tahlilan dan yasinan untuk mendoakan orang yang meninggal adalah tradisi kultural mayoritas umat Islam di Indonesia. Hal tersebut juga lazim dilaksanakan oleh umat Islam yang ada di PDI Perjuangan.
“Semoga doa tahlil dan yasin kepada keempat almarhum kader PDI Perjuangan yang telah gugur dalam tugas diterima Allah SWT. Dan semoga keempatnya mendapat ampunan atas segala dosa, serta mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Abah Sanusi dalam doanya.
Abah Sanusi juga mengungkapkan, tahlilan dan yasinan kali ini sekaligus untuk mendoakan arwah Bung Karno dan para pendiri NU, seperti Kyai Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah dan tokoh-tokoh lainnya.
Acara tahlilan dan yasinan diselenggarakan di di Rumah Aspirasi Dr. Ahmad Basarah, yang terletak di Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang.
Selain dihadiri kedua paslon Abah Sanusi dan Didik Gatot Subroto, tampak pula Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari, Pengurus MWC NU Karang Ploso dan tokoh-tokoh NU lainnya serta pengurus PAC dan Ranting PDI Perjuangan Karang Ploso di acara tersebut.
Reporter : MA Setiawan
Editor : Redaksi