KOTA MALANG – malangpagi.com
Ormas Malang Bersatu (OMB) kembali menggelar seruan menolak aksi anarkisme di Kota Malang, Selasa (20/10/2020).
Dimulai dari titik kumpul aksi di depan Masjid Jami Kota Malang, ratusan massa OMB bergerak dengan berjalan kaki menuju perempatan BCA Kayutangan dan Gedung DPRD Kota Malang.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Dersi Hariono menyampaikan, bahwa aksi ini dilaksanakan sebagai antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Serta sebagai seruan kepada seluruh pihak, untuk bersama-sama menjaga Kota Malang tetap aman dan kondusif.
“Kebetulan, hari ini Aliansi Malang Melawan yang terdiri dari adik-adik mahasiswa maupun buruh kembali melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law. Dalam tuntuntannya, meminta terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) pembatalan UU Cipta Kerja,” ujar pria yang akrab di panggil Gus Dersi itu.
Lebih lanjut Dersi menambahkan, bahwasanya OMB mendukung dan menghormati aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Malang Melawan. Karena kebebebasan menyampaikan aspirasi di depan umum merupakan hak setiap warga negara yang diatur dalam UUD 1945.

“Silakan sampaikan pendapat sesuai koridor demokrasi. Tapi tetap harus mengedepankan humanisme, cara-cara yang elegan dan konstitusional. Jangan mudah diadu domba dan dipecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucap tokoh muda NU ini.
OMB juga mengajak para mahasiswa maupun kaum buruh yang tergabung Aliansi Malang Melawan, untuk bersama-sama menjaga Kota Malang. Dersi mengingatkan, untuk selalu waspada terhadap penyusup atau kelompok-kelompok tertentu, yang hendak memprovokasi dengan tujuan menciptakan konflik berujung anarkisme.
“OMB menegaskan akan tetap siaga satu melawan segala tindak anarkisme di Kota Malang. Demi mewujudkan situasi yang kondusif, aman dan damai. Sehingga warga Kota Malang merasa terayomi dan nyaman,” tegas Dersi.
Dersi juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Malang, dikarenakan yang perjalanannya sedikit terganggu disebabkan aksi kali ini. Pihaknya tak lupa juga mengapresiasi kinerja TNI-Polri, yang telah mengawal aksi dengan baik.
Ormas Malang Bersatu sendiri menurunkan kurang lebih 500 personel. Terdiri dari Banser Klojen, BRC, BMGK, Malang Mbois, Alumni Halokes MB01S Malang, Pemuda Pancasila, PITI, Barikade Gus Dus, Pemuda Demokrat Indonesia, Basada, Brigade Semut Merah, Asosiasi Petinju Indonesia, Cangkruan, Ansor Sakerah, Suku Dalu, Garda Pancasila, PMBS, dan PGN.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan