
KOTA MALANG – malangpagi.com
Ketua Pimpinan Cabang (Pimcab) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kota Malang Andryani Febriyanti mengaku optimistis dapat meraih 5 kursi dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Umum) 2024 mendatang. “Kami yakin dan optimistis, PKN Kota Malang yang merupakan partai baru dan belum ada dosa dengan wajah-wajah baru dapat memenuhi kursi di 5 Dapil (Daerah Pemilihan) Kota Malang,” beber Andryani kepada awak media usai mendaftarkan partainya di Kantor KPU. Minggu (14/5/2023).
Pihaknya mengusung 45 Bacaleg dan bertekad menyuarakan aspirasi masyarakat serta mewujudkan mimpi menjadi bangsa yang aman, damai dan sejahtera. “Dan di sini kami tidak bisa berjalan sendiri, sehingga kami mengajak teman-teman untuk bersama mewujudkan mimpi dan membangkitkan budaya gotong-royong, bahu-membahu dan bangga menjadi bangsa yang berdikari,” terangnya.
Dirinya berharap dengan masuknya PKN Kota Malang menjadi anggota legislatif dapat menjadi fasilitator sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kota Malang khususnya dan di Indonesia umumnya. “Untuk itu, marilah kita bersama-sama memeriahkan pesta demokrasi yang lebih baik,” ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut, Andryani mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga PKN dinyatakan lulus untuk lanjut menuju Bacaleg. “Terimakasih kami sampaikan kepada KPUD Kota Malang beserta jajarannya yang telah menerima PKN Kota Malang dan telah membimbing dalam menyelesaikan serta menyampaikan berkas pencalonan Bacaleg DPRD Kota Malang periode 2024 hingga 2029,” terang Andryani.
Saat disinggung, memilih pendaftaran di saat hari terakhir dan pada malam hari. Dirinya mengaku lantaran mendapatkan izin dari Pimpinan Nasional. “Sesuai rekomendasi dari Pimnas, PKN di Indonesia secara serentak mendaftar ke KPU pada Minggu (14/5/2023). Lalu, untuk PKN Kota Malang mendaftar pada malam hari karena pihaknya ingin bersama,” tuturnya.
“Jadi, kami ingin teman-teman siap untuk mendukung. PKN bekerja dengan kesepakatan semua pihak untuk mewujudkan Kota Malang lebih solid,” tandas Andryani. (Har/YD)