Bersalin di RS Nidhita Menggunakan BPJS Masih Dikenakan Biaya Jutaan.
SAMPANG – malangpagi. com
Keluarga pasien atas nama Risalatul Muawanah (20), asal Desa Disanah, Kecamatan Sreseh, Kecamatan Sampang mendatangi Rumah Sakit Nindhita untuk melayangkan protes, karena adanya pungutan dari pihak rumah sakit meski pasien menggunakan layanan BPJS. Ditambah, kondisi pasien pasca operasi persalinan semakin memburuk.
Kasus berawal saat Juni 2020 lalu, pasien melakukan proses persalinan melalui seksio sesarea (operasi sesar) di RS Nindhita. Namun tiga hari setelah pulang dari rumah sakit, jahitan operasi sesar korban putus sehingga menyebabkan luka menganga.
“Karena panik, keluarga pasien meminta dilakukan rawat inap di RS Nindhita untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Namun, pihak rumah sakit menolak tanpa alasan jelas,” ungkap Hari, Ketua LSM Laskar Trunojoyo kepada Malang Pagi.
Hari menambahkan, pihak rumah sakit hanya memberi keterangan bahwa kondisi pasien baik baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. “Parahnya, pasien yang menggunakan BPJS masih dikenakan biaya tambahan. Padahal seharusnya biayanya nol rupiah, tanpa embel-embel lainnya,” lanjutnya.
“Keluarga pasien masih dikenakan biaya Rp3 Juta. Dengan alasan menggunakan obat paten,” terang Hari.
“Saat ditanya tentang kwitansi, jawaban pihak Rumah Sakit Nindhita berbelit-belit. Namun setelah saya tekan, pihak rumah sakit hanya memberikan daftar obat, tanpa ada nominal harganya,” papar Hari.
“Jelas pihak Rumah Sakit Nindhita dindikasi telah menyembunyikan sesuatu, dan tidak memberikan pelayanan yang baik,” tegasnya.
Hari meminta pihak Pemerintah Kabupaten Sampang melalui dinas terkait, untuk bertindak tegas menertibkan layanan kesehatan yang tidak memberikan pelayanan maksimal dan menyalahi aturan.
Di tempat terpisah, Humas RS Nindhita, Zaini menerangkan jika pasien pengguna BPJS tidak dikenakan biaya. “Nanti saya konfirmasi lagi ya. Tunggu satu jam, agar tidak salah ngomong,” kilahnya saat dihubungi Malang Pagi.
Setelah wartawan menunggu selama satu jam seperti yang dijanjikan, Zaini mengatakan bahwa keterangan resmi dari RS Nindhita akan disampaikan besok (Jumat, 16/10/2020).
Saat disinggung terkait penanganan jahitan operasi pasien yang terbuka, Zaini menolak menjawab. “Besok ya. Kita rapatkan dulu dengan pihak-pihak yang menangani,” pungkasnya.
Reporter : Widodo
Editor : MA Setiawan