KOTA MALANG – malangpagi.com
Dampak dari penahanan penetapan tersangka terhadap 41 orang mulai dari jajaran sampai pimpinan DPRD Kota Malang, dipastikan membawa dampak buruk perjalanan roda pemerintahan Kota Malang.
Terbukti sejak peristiwa pemanggilan 22 orang yang dipanggil KPK di Jakarta, yang ditetapkan sebagai tersangka baru. Saat ini, gedung dewan jadi sepi dan kosong.
Sementara, dalam kondisi demikian itu beberapa tanggungan dewan masih belum terselesaikan, beberapa diantaranya belum diselesaikan yaitu penetapan sejumlah perda, tersendatnya penetapan PAK yang mengakibatkan lambatnya pembangunan insfrastruktur dan tinggal beberapa hari lagi sidang paripurna pelantikan Walikota dan Wawalikota Malang.
Untuk itu, untuk melengkapi elemen keanggotaan dan pimpinan sudah waktunya proses pergantian antar waktu (PAW ) di percepat.
Sedangkan partai politik (Parpol) harus secepatnya menyerahkan nama-nama pengganti anggota dewan yang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi KPK.
Disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Malang Abdurrahman untuk penyerahan nama tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan semalam, Rabu (4/9/2018).
“Iya, rencananya parpol akan menyerahkan nama-nama,” ujarnya, Kamis (6/9/2018).
Masih dikatakannya, PDI Perjuangan dan PKB menyatakan sudah siap. Sedangkan Berkas penyerahan yang lain akan menyusul.
“Berkas nama-nama yang menjadi PAW, partai PDI Perjuangan dan PKB yang sudah menyatakan siap. Yang lainnya menyusul,” terang Abdurrahman Plt Ketua DPRD Kota Malang.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P, I Made Rian Diana Kartika menjelaskan bahwa saat ini PDI-P berupaya untuk mempercepat proses PAW sebanyak sembilan orang.
“Yang jelas, kami sangat berusaha mempercepat proses PAW,” singkat dia.
Sembilan orang tersebut M Arief Wicaksono diganti Retno Astuti, Abdul Hakim diganti Bambang Heri Susanto, Tri Yudiani diganti Heri Susanto, Suprapto diganti Luluk Zuhria, Diana Yanti diganti Edi Hermanto, Hadi Susanto diganti Rusman Hadi, Teguh Mulyono diganti Yusana, Arief Hermanto diganti Sutikno, dan Erni Farida diganti Sugiono.
Sedangkan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ialah M Syahrawi digantikan Ike Krisnawati, Abd Rahman digantikan Abd Wakhid, HM Zainuddin digantikan Hj Siti Aminah Rofi’i, Imam Fauzi digantikan HM Taufik, serta Mulyanto digantikan Siswo Waroso.
Reporter : Tikno
Editor : Putut