KOTA MALANG – malangpagi.com
Dipastikan, setiap Hari Raya Idul Adha seluruh umat muslim di dunia melaksanakan penyembelihan binatang untuk kurban. Sedangkan, binatang yang dikurbankan tersebut adalah kambing dan sapi.
Pelaksanaan kurban tersebut juga dilaksanakan di langgar waqof Al-Mu’minun, yang terletak Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Menariknya langgar tersebut tidak hanya membagikan daging kurban di lingkungan sekitar, namun di luar area Kota Malang.
Ketua Panitia Idul Adha yang juga Ketua Takmir langgar waqof Al-Mu’minun, Muarib, mengatakan bahwa pelaksanaan penyembelihan hewan korban dilakukan di tanah kosong milik salah satu warga.
“Dari tahun ke tahun, langgar kita menyembelih hewan kurban untuk sapi berjumlah 9 ekor dan tahun ini kambing 7 ekor,” kata dia, Rabu (22/8/2018) siang, saat disela-sela penyembelihan.
Menurut dia, untuk sapi yang dijadikan hewan kurban tersebut, anggaran masing-masing hewan kurban diusung oleh tujuh orang. Yang mana, setiap orang menganggarkan 3 Juta rupiah.
“Teknisnya, panitia kurban menawarkan berupa proposal kepada setiap orang di lingkungan RW 1 dan RW 8. Dan, ternyata ada yang sanggup hingga terkumpul sembilan ekor sapi,” tutur Camat Blimbing ini.
Terhitung, daging yang diperoleh dan dikemas di kantong plastik masing-masing seberat 0,25 Kg mencapai sekitar 750 bungkus lebih, yang siap didistribusikan untuk orang-orang yang membutuhkan, dimana mereka tinggal di masing-masing RT dalam lingkungan RW 1 dan RW 8.
Dan tidak hanya itu saja, penditribusian hingga di luar wilayah Kota Malang yang mencapai 10 titik pendistribusian daging kurban dengan berat masing-masing 0,6 Kg per bungkus dikalikan jumlah kebutuhan.
Dimana, salah satu daerah luar Kota Malang yang diberi adalah wilayah Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan.
“Idul Adha saatnya kita berbagi dengan warga sekitar yang kurang dari segi ekonomi, tidak lain agar masyarakat kurang mampu dapat merasakan daging hewan kurban dalam perayaan hari raya Idul Adha 1439 H,” pungkas dia.
Reporter : Tikno
Editor : Putut