KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Wacana Pemerintah Daerah Kabupaten Malang untuk meremajakan beberapa bangunan pasar di wilayahnya, memberi angin segar bagi kelangsungan aktivitas ekonomi. Sejumlah pasar tradisional dan semi modern saat ini diketahui kondisi bangunannya memprihatinkan. Fasilitas dan bangunan pasar yang layak tentunya akan memberikan rasa nyaman kepada pedagang maupun pembeli.
“Dengan bangunan baru, pedagang maupun pembeli akan merasa lebih nyaman saat berdagang maupun berbelanja. Suasana pasar yang bersih dengan sirkulasi udara yang cukup tentu saja akan memberi kenyamanan saat beraktivitas di dalam pasar,” tutur Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Dr. Agung Purwanto, saat ditemui luar Ruang Rapat Anusapati Pemkab Malang, Kamis (24/6/2021).
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang telah mengusulkan pembangunan sembilan pasar kepada Kementerian Perdagangan di tahun ini. Di antaranya adalah Pasar Lawang, Singosari, Pakis, Wajak, dan Bululawang.
“Usulan pembangunan pasar sebenarnya sudah sejak 2020 lalu. Namun saat itu hanya tujuh pasar. Tahun ini kami tambah dua lagi, sehingga seluruhnya ada sembilan pasar,” ungkapnya.
Dijelaskan Agung, usulan pembangunan pasar ini karena rata-rata kondisi bangunannya cukup memprihatinkan. Terlebih banyak bangunan pasar yang usianya sudah lebih dari 20 tahun. Salah satunya Pasar Singosari.
“Sebab pasar yang berada di pinggir jalan nasional ini tidak di dukung dengan lahan parkir yang luas. Selain itu, antara bangunan depan dengan belakang juga tidak sinkron. Belum lagi banyak atap yang bocor saat hujan. Hal-hal tersebut yang selama ini dikeluhkan para pedagang,” terangnya
Ditambahkan Agung, pembangunan Pasar Singosari sangat penting. Karena akan mendukung keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari yang sudah mulai berjalan.
“Kalau pasarnya tetap seperti itu akan tidak sinkron. Untuk mendukung pembangunan KEK Singhasari, maka kami usulkan untuk dibangun lagi,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Malang sendiri sempat memiliki wacana membangun sendiri Pasar Singosari. Namun karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar, wacana itupun akhirnya diurungkan.
“Secara hitungan, kebutuhan anggaran untuk pembangunan Pasar Singosari tidak sedikit. Nilainya mencapai Rp99 Miliar. Karena ketersediaan anggaran APBD tidak banyak, sehingga memilih mengusulkan ke pusat,” papar Agung.
Pasar Lawang termasuk salah satu yang diusulkan untuk dibangun tahun ini. Alasannya jelas, bahwa Pasar Lawang pernah terbakar tahun 2019 lalu. Saat tim dari pusat turun untuk melihat kondisi bangunan, mereka menyatakan sudah tidak layak sehingga harus dibangun.
Kondisi Pasar Pakis dan Pasar Wajak juga demikian. Dua pasar ini perlu dibangun karena kondisinya lebih memprihatinkan lagi. “Coba kalau hujan, sampeyan datang ke Pasar Pakis atau Wajak. Di sana becek karena banyak atap yang bocor,” tandasnya.
Reporter : Sugiarto
Editor : MA Setiawan