KOTA BATU – malangpagi.com
Sebagai upaya pemulihan lingkungan dan ekosistem, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup pada Minggu (31/10/2021) menggelar kegiatan restorasi pohon di 19 titik yang tersebar di wilayah Kota Batu.
Kegiatan ini tidak hanya memulihkan pohon yang sudah ditanam pada kegiatan ‘Satu Nama Satu Pohon’ yang digelar setahun, namun Pemerintah Kota Batu juga sekaligus melakukan peninjauan dan pelepasan ikan koi di Sungai Tematik Desa Sidomulyo.
“Sungai tematik ini merupakan upaya pemanfaatan sungai dengan melakukan budidaya ikan. Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga menjadi tolok ukur tingkat kualitas air sungai,” tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aries Setyawan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU (Memorandum Of Understanding) antara Walikota Batu dengan PT Zerolim Tekno. “Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan sumber daya lokal, dalam melakukan pengelolaan sampah dan limbah melalui bank sampah. Khususnya terhadap pengelolaan minyak jelantah,” tambah Aries.
Untuk meningkatkan pelaksanaan dan pendampingan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah, Pemerintah Kota Batu juga melakukan MoU dengan Kantor Kementerian Agama Kota Batu.
“Melalui MoU ini, Pemkot Batu melakukan pendampingan kegiatan ramah lingkungan di pondok pesantren. Sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui program Eco Pesantren,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Batu Dewanti Rumpoko menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. “Saya harap pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Mudah-mudahan restorasi pohon ini menciptakan lingkungan yang asri dan lestari, yang dimulai dari hulu sungai Brantas,” ujarnya
Acara ditutup dengan restorasi pohon yang dilakukan Walikota Batu bersama Forkopimda di area Jalan Panglima Sudirman. Restorasi yang dilakukan berupa pemberian pupuk dan penyiraman pohon. (Dodik/MAS)