KOTA MALANG – malangpagi.com
Pengurus Partai Gerindra Kota MALANG sangat kecewa, atas penunjukkan Mochamad Ula untuk dijadikan Penggantinya Antar Waktu (PAW) di DPRD Kota MALANG yang menggantikan Salamet yang saat in terjerat hukum.
Wakil Ketua Gerindra Kota Malang, Ninuk Dartiwi, mengungkapkan kekesalanya, bahwa dia merasa kaget, kenapa yang ditunjuk menjadi PAW Mochamad Ula.
“Benar, memang Pak Ula Waktu pencalegan yang lalu perolehan suaranya nomor dua. Tapi setelah keluar Dari Gerindra lalu pindah ke Perindo. Saya tahu, karena saya waktu itu menjadi Tim pemenangan Asik dan Pak Ula kemana-mana memakai baju Perindo,” ucap dia, Sabtu (8/9/2018) siang.
Lanjut Ninuk, waktu itu dia keliling di lima kecamatan sebagai jurkam Abah Anton terus mengetahui Ula benar-benar memakai baju Perindo.
“Saya juga tahu, bahwa Pak Ula mengadakan pertemuan di wilayah Lesanpuro di rumah Pak Lasari. Disana dia (Pak Ula) mengadakan pertemuan di Ranting Perindo, itu sangat jelas sekitar 1tahun yang lalu” terang dia.
Mengapa ini semua diketahui, Bendahara Gerindra selama 8 tahun sebelum menjabat Wakil Ketua ini, mengutarakan bahwa Pak Lasari adalah anak buahnya di daerah Gribig. “Jadi, saat itu Pak Lasari mau diajak ke Perindo, lalu rumahnya dipakai pertemuan oleh Perindo,” ungkap Ninuk.
“Kemudian, keberatan saya kenapa yang dipilih kok nggak orang yang militansi dan sekarang menjadi PAW,” imbuhnya.
Diakuinya, soal keanggotaan Perindo atas nama Mochamad Ula, dia memang masih belum mengetahui. Namun, kalau orang yang sudah mengibarkan bendera lain dan sudah memakai atribut Partai lain itu sudah gugur sebagai Partai itu, ini sudah otomatis.
Itulah yang membuat Ninuk tidak setuju dan protes terhadap Pak Moch Ula apabila dijadikan PAW. Meski pada dasarnya menurut aturan Partai bahwa PAW adalah hasil penunjukkan Dari pimpinan.
“Memang PAW itu hasil Dari penunjukkan dari pimpinan dan itu tergantung dari pimpinan juga, saya pun sebenarnya juga punya hak untuk dipilih. Karena saya kader muda jangan sampai dikalahkan penghianat Partai,” tandas Ninuk.
Ditegaskan olehnya, masalah in adalah level pimpinan Kota Malang, kalau level Jawa Timur dia sudah mengunjungi dan bertemu dengan Gerindra Jawa Timur, Anwar Syadat, bahkan dia juga sudah telepon dengan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Supriyatno.
“Saya sudah komunikasi dengan jajaran pimpinan Gerindra Jawa Timur, petunjuknya bahwa Saya diminta Surat resmi dengan tembusan ke DPP Gerindra yang isinya keberatan dari kader Gerindra Kota Malang atas penunjukkan Mochamad Ula,” jelas dia.
“Gerindra ini Partai besar, untuk itu Saya berani. Dan, saya akan tuntut ke Prabowo,” pungkas dia.
Reporter : Tikno
Editor : Putut