KOTA BATU – malangpagi.com
Desa Sumberejo, Kota Batu, tengah memperkenalkan sebuah program unik, untuk membangun koneksi emosional antarwarganya. Program yang dibuat di awal tahun ini bernama Rumah Curhat.
Menurut Kepala Desa Sumberejo, Riyanto, Rumah Curhat bertujuan untuk membuka pintu hati penduduk desa, dan menyelesaikan isu-isu kehidupan yang mereka hadap. serta dalam upaya mempererat hubungan sosial dan mengatasi masalah kesejahteraan mental.
“Kami ingin menciptakan lingkungan di mana penduduk merasa nyaman untuk berbagi perasaan dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Program Rumah Curhat ini diharapkan menjadi ruang aman bagi seluruh warga untuk saling mendukung,” ucap Riyanto, Jumat (9/2/2024).
Lebih lanjut dirinya menceritakan latar belakang berdirinya Rumah Curhat, yaitu bermula dari dua kejadian yang menimpa warga Desa Sumberejo, berkaitan dengan Koperasi Simpan Pinjam Mawar.
Kejadian pertama, seorang warga meminjam uang ke koperasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun kredit tersebut berujung macet. Warga tersebut kemudian diteror dan diancam oleh debt collector suruhan koperasi.
Adapu kasus kedua hampir serupa. Tetapi kali ini si penagih mencoba memberikan solusi, yaitu warga disarankan untuk minta surat kuning ke Kantor Desa. “Kejadian kedua ini yang buat saya emosi. Karena surat kuning hanya dikeluarkan jika yang bersangkutan telah meninggal,” tukas Riyanto.
“Jadi warga saya itu meminjam dalam bentuk tanggung renteng. Namun dikarenakan tujuh lainnya tidak menanggung, maka penagih mengarahkan seperti itu. Karena penagih saya anggap sudah kelewatan, maka saya membuat Rumah Curhat ini agar tidak ada warga yang menjadi korban berikutnya,” imbuhnya.
Dalam program Rumah Curhat ini, warga dapat mendatangi Kantor Desa atau menghubungi Pemdes. “Jam operasional Rumah Curhat tidak terbatas. Jadi meskipun hari libur tetap berlangsung. Hanya saja pelaksanaan di rumah warga atau Pemdes,” ungkap Riyanto.
Setiap harinya, dua hingga empat warga mencurahkan pengalaman mereka. Isu yang disampaikan pun beragam. Mulai urusan finansial seperti utang piutang, permasalahan hukum seputar warisan, pembagian harta bersama, hingga masalah tunggakan BPJS.
Kehadiran Rumah Curhat ini tidak hanya menciptakan wadah bagi warga untuk berbicara tentang permasalahan yang mereka hadapi, tetapi juga memberikan solusi konkret melalui peran pemimpinan desa. “Dengan pendekatan ini, Desa Sumberejo menjadi lebih dari sekadar tempat tinggal. Melainkan sebuah komunitas yang saling mendukung dan peduli satu sama lain, dalam menghadapi dinamika kehidupan sehari-hari,” tandasnya. (MK/MAS)