KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) setiap 21 Februarim Perkumpulan Kader Lingkungan berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menggelar gerakan bersih sampah dan cabut paku, diawali dari depan Kantor KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Malang, Jalan Tangkuban Perahu Kota Malang, Minggu (25/2/2024).
Pada kegiatan bakti sosial tersebut, DLH Kota Malang mengerahkan 25 personel kebersihan. “Kami terjunkan 25 personel gabungan, yang terdiri dari lima wilayah untuk sif sore. Lima wilayah itu sama dengan lima kecamatan. Jadi setiap wilayah mengirim lima personel, sehingga semuanya berjumlah 25 orang,” jelas Kepala Bidang Persampahan dan Limbah Berbahaya dan Beracun DLH Kota Malang, Dwi Wijono.
Aksi bersih-bersih sampah dan cabut paku dimulai dari depan Kantor KONI, kemudian bergeser ke arah Jalan Ijen menuju Jalan Kawi. Selanjutnya kembali lagi ke Jalan Tangkuban Perahu.
Dari pantauan Malang Pagi, pohon-pohon besar di kawasan tersebut banyak ditemukan tertancap paku. Dalam kegiatan ini, paku yang terkumpul mencapai 4 kilogram. “Pohon-pohon ini tentunya terluka akibat paku-paku yang menancap. Mudah-mudahan paku di pohon dapat kita lepas, karena itu sangat menyiksa,” ujar Pembina Perkumpulan Kader Lingkungan, Wasto.
Dalam kesempatan tersebut, Wasto mengingatkan bahwa peringatan HPSN ini dilatarbelakangi tragedi memilukan di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005. “Pada saat itu, gas metana meledak, hingga sampahnya menimbun di permukiman penduduk. Sebanyak 157 orang meninggal dunia. Sejak saat itulah Pemerintah Indonesia memperingati setiap 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional,” jelas Sekda Kota Malang periode 2017 hingga 2022 tersebut.
“Oleh karena itu, marilah spirit semacam ini terus kita tanamkan di dalam diri. Agar kontribusi terhadap lingkungan nyata hasilnya dan ada wujudnya. Semua itu berkat kekompakan kita, bersama pasukan DLH Kota Malang yang luar biasa,” terang pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KONI Kota Malang itu.
Gerakan peduli lingkungan ini mendapatkan apresiasi dari Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat, yang diwakili Alie Mulyanto selaku Staf Ahli Walikota Malang Bidang Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat, dan Sumber Daya Manusia. Pemkot Malang memandang aksi bersih sampah dan cabut paku di pohon sebagai komitmen bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan, serta merupakan bentuk tanggungjawab bersama sebagai warga Kota Malang.
“Kegiatan seperti menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan tempat kita tinggal, serta membangun kesadaran akan pentingnya menjaga keindahan dan kesehatan lingkungan bagi kesejahteraan sesama,” ujar Alie Mulyanto dalam sambutannya.
Disebutkannya, Hari Peduli Sampah Nasional merupakan momentum untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah, yang merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Malang.
“Sebagaimana tagline kita, ‘Kuthone Resik Rezekine Apik’, menjadi semangat kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Kota Malang. Sehingga dapat menguatkan Bank Sampah di lingkungan masyarakat, sekaligus senantiasa berusaha meminimalkan volume sampah melalui program daur ulang,” tutur Alie.
“Kampanye sadar lingkungan dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait merupakan hal yang sangat penting. Terlepas dari itu semua, hal penting yang harus dilakukan dalam pengelolaan sampah adalah adanya upaya bersama dari seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Malang,” imbuhnya.
Untuk itu, Pemkot Malang mengajak seluruh warga untuk membuang sampah pada tempatnya, memilah serta memilih sampah organik dan anorganik, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah, dan terus menguatkan Bank Sampah di wilayah masing-masing. “Kegiatan bersih-bersih sampah dan cabut paku juga menjadi salah satu bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan Kota Malang,” tegas Alie.
Menurutnya, sampah dan paku yang dibersihkan bukanlah benda tidak berguna. Melainkan simbol dari kesadaran akan tindakan nyata untuk melindungi lingkungan. “Setiap helai sampah yang kita angkat, tiap paku yang kita cabut, merupakan langkah konkret dalam menjaga lingkungan yang bersih, sehat dan lestari,” ucapnya.
Sebelum gerakan bersih sampah dan cabut paku dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan apel pagi dipimpin Ketua Perkumpulan Kader Lingkungan Joao Mario Gomes De Carvalho. Apel yang digelar di depan Kantor KONI diikuti Kepala Bidang Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Kota Malang, Lurah Kauman, anggota Perkumpulan Kader Lingkungan, pasukan DLH Kota Malang, dan pasukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Klojen. (Har/MAS)