KOTA MALANG – malangpagi.com
Kerukunan antar umat beragama di Kota Malang tak perlu diragukan lagi. Kali ini, sinergi dan toleransi antar umat beragaa kembali ditunjukkan melalui acara Penguatan Kampung Moderasi Beragama di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Selasa (7/5/2024).
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengapresiasi kegiatan bertajuk Merangkai Perbedaan Merajut Persatuan untuk Perdamaian tersebut. Dijelaskan Wahyu, kegiatan semacam ini bisa menjadi parameter kerukunan dan toleransi antar umat beragama di wilayah Kota Malang yang lain.
“Penguatan kampung moderasi beragama menurut saya, menjadi satu parameter untuk bisa menjalin kerukunan, toleransi, dan sinergi umat beragama. Apalagi dengan tema rangkaian perbedaan merajut persatuan untuk perdamaian,” terangnya.
Wahyu mengatakan, pihaknya akan terus mendukung kegiatan seperti ini jika dilakukan di kelurahan atau kecamatan lain di Kota Malang. Karena, lanjut Wahyu keberadaan kampung moderasi beragama merupakan wujud dari sikap toleransi sesama umat beragama.
“Mudah-mudahan bisa menulari dan bisa digerakkan di kecamatan dan kelurahan lain yang ada di kota Malang. Tentunya menjadi wujud nyata adanya keselarasan dan perbedaan beragama di Kota Malang. Ini akan menjadi tolak ukur kami untuk bisa melakukan penguatan terkait dengan program kegiatan. Tidak hanya terkait dengan agama, tetapi juga program-program yang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wahyu juga mengatakan bahwa keberadaan kampung moderasi beragama tentu akan menjadi satu contoh yang baik tidak hanya untuk kota Malang, tetapi juga dengan kota-kota yang lain.
“Kami mohon dukungan dari tokoh-tokoh agama terkait dengan kampung moderasi, agar dalam pembangunan yang ada di Kota Malang dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan dari masyarakat. Dengan demikian, Kota Malang akan kokoh, solid, dan memiliki kekuatan besar yang mampu menopang pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Lurah Tanjungrejo, Abdul Aziz menyampaikan bahwa pihaknya menjunjung tinggi perbedaan dan kerukunan antar umat beragama.
“Umat beragama di sini lengkap. Ada umatnya dan juga termasuk rumah ibadahnya. Yang pertama agama Islam, agama Buddha, agama Kristen, Katolik, dan Protestan, serta Hindu semuanya guyub rukun di dalam sosial kemasyarakatannya,” ujarnya.
Abdul Aziz berharap kolaborasi dan sinergi bersama Kemenag Kota Malang terus terjalin, sehingga menjadikan kampung moderasi beragama di Kelurahan Tanjungrejo bisa menjadi pilot project kerukunan umat beragama di Kota Malang maupun nasional.
“Bersama Kemenag kita terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menguatkan perbedaan seperti ini. Kekuatan ini menjadi contoh di kota Malang dan menjadi pilot project kerukunan. Syukur nanti bisa sampai menjadi percontohan ke tingkat nasional,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Kepala Bakesbangpol kota Malang Rinawati, Kepala Dinas Kominfo kota Malang, Muhammad Nur Widianto, Camat Sukun Widi E. Wirawan, Lurah Tanjungrejo Abdul Aziz, Kepala Kemenag kota Malang, dan beberapa pejabat lainnya. (YD)