KOTA MALANG – malangpagi.com
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat secara resmi melantik tiga nama untuk mengisi jabatan Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tugu Tirta periode baru, bertempat di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Jumat (19/7/2024).
Tiga nama direksi yang dilantik Pj Wali Kota Malang diantaranya, Priyo Sudibyo selaku Direktur Utama, Wahjoe Darmawan selaku Direktur Administrasi dan Keuangan, serta Fauzan Indrawan selaku Direktur Teknik.
Wahyu meminta jajaran direksi yang baru dapat bekerja secara maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Perumda Tugu Tirta.
“Karena permasalahan Perumda Tugu Tirta ini kan berbeda dengan permasalahan yang ada di Perumda Air Minum yang di Kabupaten Malang. Jadi, sesuai dengan hasil wawancara dan konsultasi kami sepakat bahwa Priyo Sudibyo ini bisa untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan pelayanan, ketersediaan air dan keluhan yang dirasakan masyarakat,” ujar Wahyu.
Wahyu mendorong jajaran direksi yang baru untuk segera menjalin komunikasi dengan Perusahaan Jasa Tirta (PJT) I. Menurutnya, hal tersebut dapat menyelesaikan persoalan Water Treatment Plant (WTP).
“Direksi yang baru nanti akan menyelesaikan. WTP ini kan kerjasama antara Perumda Tugu
Tirta dan Perusahaan Jasa Tirta I,” jelasnya.
Sebelumnya, Wahyu menginstruksikam untuk menghentikan proyek WTP karena izin Analisis Dampak Lingkungan Proyek (AMDAL) tersebut belum selesai. Namun, kini proyek berjalan kembali meski izin AMDAL belum keluar.
“Nantinya, Direksi baru yang akan menyelesaikan permasalahan ini,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Periode Baru, Priyo Sudibyo menyampaikan beberapa program terdekatnya untuk Perumda Tugu Tirta.
Pertama, pria yang akrab disapa Bogank itu akan melakukan pembinaan internal untuk mengetahui langkah Tugu Tirta ke depannya.
“Pertama yang akan saya lakukan itu pembinaan di internal. Bila diizinkan Kuasa Pemilik Modal (KPM,) Dewan Pengawas (Dewas), dan DPRD, saya akan melakukan audit keuangan dan audit kinerja,” tegasnya.
“Dari situ nanti akan ketahuan bagaimana kerja sebelumnya. Jadi, ketika nanti ada tanggungan dan lain sebagainya, itu dicut dari saya ke belakang atau dari saya ke depan. Jadi kita tahu langkah apa yang akan kita kerjakan,” sambungnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan akan membangun sinergi dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu untuk permasalahan ketersediaan air.
“Harus segera komunikasi dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu, karena sumber air itu banyak di sana, sedangkan di Kota Malang hanya sekitar 10 persen. Terlebih, selama ini hubungan kami sangat baik, jadi Insya Allah akan mudah untuk melakukan sinergi yang lebih baik lagi,” jelas Bogank.
Terkait permasalahan WTP, Bogank meyakini bahwa proyek tersebut dapat dilanjutkan. Pihaknya juga akan terus berupaya agar WTP dapat berjalan sesuai prosedur dan hukum yang ada.
“Memang ada beberapa kekurangan yang harus dilengkapi terkair izin AMDAL dan sebagainya. Tapi, Insya Allah bisa terselesaikan. Kedepan WTP akan kita evaluasi dengan penataan yang lebih baik lagi, agar bisa dipergunakan secara maksimal dan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan,” pungkasnya.
Diketahui, Priyo Sudibyo merupakan lulusan terbaik Diklat Manajemen Air Minum Tingkat Madya yang kini menjabat Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Kabupaten Malang. Ia juga terlibat aktif dalam penyelesaian masalah sumber air di Sumber Pitu dan Wendit yang merupakan sumber utama PDAM Kota Malang. (YD)