KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018, komunitas pemuda yang berada di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, memiliki cara tersendiri untuk memperingatinya.
Dintara komunitas tersebut adalah Arek Lawang, Lawang Rescue, Lawang Cinta Kali, serta Lawang Heritage Bersama Lurah Lawang.
Sementara, dengan mengusung tema ”Arela Ngopeni Kampoenge”, mereka membersihkan kali di sepanjang Jalan MH Thamrin mulai depan Makoramil Lawang sampai pintu air Jalan Madukoro.
Dengan bekal alat manual, pembersihan dan pengerukan dimulai depan Makoramil Lawang. Kali yang sudah bersih nantinya akan diberi karamba ikan Nila. Dan, aksi bersih kali tersebut dimulai pukul 06.00 sampai pukul 15.00 WIB.
Ada yang menarik dalam kegiatan ini, penyebab kumuhnya sepanjang perjalanan jalur Surabaya-Malang, menjamurnya PKL liar yang tidak tertata rapi. Yang mengakibatkan, keindahan Lawang menjadi terganggu.
Penyebab banjir di beberapa titik, Lurah Lawang, Murtadji, mengungkapkan bahwa selama ini drainase yang ada telah tertutup, sehingga saat derasnya air mengalir akan meluap juga mengakibatkan genangan air.
“Drainase itu sengaja ditutup oleh PKL liar yang dibekingi oleh oknum petugas keamanan Lawang,” ucap dia.
Dijelaskannya, warga yang berada di sekitar lokasi tidak berani membongkar. Karena, ada yang melihat oknum petugas keamanan itu yang menutup drainase. “Yang jelas, akibat semua itu kalau hujan pasti banjir,” pungkas dia.
Secara terpisah, Sugeng Irawan dari Lawang Heritage, mengharapkan Pemkab Malang harus tanggap dengan kondisi lingkungan di sepanjang Jalan MH. Tamrin yang saat ini semakin kumuh akibat munculnya PKL.
Hal ini terjadi, dengan banyak munculnya deretan PKL liar ini otomatis sangat mengganggu keindahan Lawang, yang notabene sebagai jalur pintu masuk menuju Malang Raya.
“Kami hanya bisa memberi solusi untuk Pemkab Malang bagaimana cara menata PKL, supaya Lawang ini lingkungannya indah. Persoalan gusur menggusur PKL liar, itu tugas Satpol PP bukan kami,” tegas dia.
Reporter : Red
Editor : Putut