
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka melestarikan budaya pengajaran dan ngaji kitab kuning atau kitab gundul (pegon) di lingkungan pondok pesantren maupun masyarakat umum, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berserta Fraksi PKS di DPRD se-Malang Raya menggelar Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) ke-5, Minggu (28/11/2021).
Ditegaskan oleh Ketua Panitia LBKK, Taufik Ibadi, bahwa pelaksanaan lomba ini diselenggarakan secara hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan. “Lomba yang diikuti 71 peserta dari Malang Raya ini menyediakan total hadiah Rp4,5 juta untuk tiga pemenang. Para pemenang nantinya akan diikutsertakan ke LBKK tingkat Provinsi, dan tak menutup kemungkinan dapat melaju hingga ke tingkat pusat,” tuturnya.
Sekiranya Juara 1 melaju ke Jatim dan lolos ke pusat, masih kata Taufik, mereka akan memperebutkan hadiah sebesar Rp75 juta serta umrah ke tanah suci.
Gelaran LBKK ke-5 ini berakhir dengan menelurkan tiga pemenang. Juara 1 diraih Jamaludin dari Ponpes Mamba’ul Ulum, Juara 2 Mukhlas Zakariah dari Ponpes Sidogir, serta Juara 3 M Yusron dari Ponpes As-salam.
Sementara itu, Dwi Hari Cahyono, anggota DPRD Jatim mengomentari pelaksanaan LBKK ke-5 ini. Menurutnya, lomba semacam ini bertujuan untuk turut mensyiarkan khasanah keilmuan Islam, khususnya di lingkungan pesantren. Penyelenggaraan LBKK dirasa sejalan dengan garis perjuangan Fraksi PKS yang religius, selain jiwa nasionalisme.
“Di samping itu, Fraksi PKS bersama Fraksi lainnya di DPR RI telah mengesahkan UU tentang Pesantren. Komitmen dan tekad kami dalam menghormati perjuangan ulama dan para santri, yang berkontribusi besar dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia,” tandas Dwi. (Naw/MAS)