KOTA MALANG – Malang pagi
Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kota Malang angkatan ketiga, Kyai Syahid Wiyoto membuka misteri siapa pemrakarsa berdirinya PMII nasional, salah satunya adalah PMII dari Kota Malang.
“PMII Malang yang saat ini disebut PMII Kota Malang menjadi salah satu cabang pelopor PMII nasional bersama 13 cabang dari 8 daerah di Indonesia,” ungkap Kyai Syahid Wiyoto, dilansir dari Kontras Times, Sabtu (23/4/2022).
Lebih lanjut dirinya menerangkan, PMII Kota Malang dideklarasikan pada 17 April 1960, yang dihadiri 15 kader Nadhlatul Ulama (NU) dan bertempat di Jalan Brantas (Embong Brantas) Kota Malang. “Peristiwa tersebut terjadi sebelum kader NU mengadakan deklarasi PMII Malang, yang berlokasi di Alun-alun Bundar Kota Malang,” terangnya.
Kyai Syahid menyebut, beberapa tokoh yang berperan besar dalam pendirian PMII merupakan figur-figur berpengaruh. Di antara adalah Karim Murtadlo dan Niam Shofi dari IKIP Malang, yang sekarang menjadi Universitas Negeri Malang (UM).
“Ada pula Sjahid Wiyoto, Rofiq, Firdaus, Muhdlor Ahmad, dan Ahkam yang berasal dari Fakultas Tarbiyah Nadhlatul Ulama Universitas Islam Malang (Unisma),” papar Kyai Syahid.
“Kemudian ada juga Achmad Mudhlor dari Fakultas Tarbiyah Nadhlatul Ulama Universitas Islam Negeri Malang (Unisma), yang merupakan pendiri Pesantren Luhur Malang. Ada pula Khalid Narbuko, alumni Fakultas Tarbiyah Nadhlatul Ulama Unisma, yang juga merupakan kader muda NU pada saat itu. Ia pun turut menghadiri pertemuan 13 pendiri PMII di Surabaya,” bebernya.

Dirinya menambahkan, selain nama-nama tersebut di atas, masih banyak sosok lain dari Kota Malang yang belum terlacak.
Kyai Syahid Wiyoto lantas membeberkan nama-nama Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kota Malang, yaitu:
- 1960–1965, Abdul Karim Alwi Murtadho
- 1965–1966, Slamet Merto
- 1966–1969, EN Sjahid Wiyoto
- 1969–1971, Ghafur Rahman
- 1971–1972, Khusnun Hadi
- 1972–1974, Muis Kabri (yang merupakan Deklator Indepensi PMII)
- 1974–1976, Muhrim Badri
- 1976–1977, Roissuddin
- 1977–1979, A Malik Bahri
- 1978–1980, Tauhid Nor
- 1980–1983, Suroso
- 1983–1985, M Rofiq
- 1985–1988, Damanduri
- 1988–1990, Abdul Harits Wiryoguno
- 1990–1991, Mas’ud Said
- 1991–1992, Fauzan Alfas
- 1992–1993, Robikin Emhas
- 1993, Ahmad Rifai
- 1993–1994, Fauzan Alfas
- 1994–1995, Andry Dewanto
- 1996–1997, Syukron Fikri
- 1997–1998 Badi’ Zamanil
- 1998–1999, Hasanuddin Wahid
- 2000–2001, Abdussalam
- 2001–2002, Suban Salim
- 2002–2003, Agus Khudori
- 2004–2005, Fauzan Fuady
- 2005–2006, Ali Jamal
- 2006–2008, Zaini Mustakim
- 2008–2009, Ferry Firmansyah
- 2009–2010, Fairouz Huda Anggasuto
- 2010–2011, Aliful Ma’arif
- 2011–2012, Iden Robert Ulum
- 2012–2013, Dwi Fitri Wiyono
- 2013–2014, Habiburrahman El-Stiffianni
- 2015–2016, Alif Khafi Nur Naqti
- 2016–2017, M.Faris Abdul Aziz
- 2018–2019, Ragil Setyo Cahyono
- 2019–2020 Sena Kogam M.N.V.I
(Har/MAS)