KOTA BATU – malangpagi .com
Aksi eksibionisme seorang pria yang menunjukkan alat kelaminnya membuat heboh warga Kota Batu. Pria tersebut tertangkap kamera tengah melakukan hal tidak senonoh tersebut di depan seorang perempuan di dekat Warung Wareg Ngandat Kota Batu, Selasa (19/12/2023).
Korban bernama Prita menuturkan insiden tersebut terjadi pada Selasa (19/12/2023) pukul 07.30 WIB, saat Ia tengah mengendarai motor menuju tempat kerja, tepatnya di Jalan Ir Soekarno, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. “Saat saya melintas dekat Warung Wareg, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor lain yang mendekat dan mengikuti saya,” tulisnya di media sosial X [dulu Twitter].
Awalnya Prita mengira pengendara motor dengan pelat nomor S 3026 OAJ tersebut hendak melakukan manuver untuk menyalip. Namun ketika menoleh ke arah pria tersebut, dirinya dikejutkan oleh tindakan eksibionisme. “Saya menoleh dan melihat pria ini memegang alat kelaminnya dan menggesek-gesek, bahkan menunjukkannya langsung ke arah saya,” ujarnya.
Melihat itu, Prita mengaku dirinya kaget hingga sejenak mengalami freeze [kaku], tidak dapat berbuat apa-apa. Beberapa detik kemudian, Prita mulai tersadar dan langsung mengejar pelaku, karena tidak menerima perlakuan tersebut. “Saya sempat mengejar sambil membunyikan klakson, tapi pelaku langsung melaju cepat. Saya juga sempat merekam video dari belakang. Setelah kejadian tersebut, saya merasa takut dan jijik jika mengingatnya,” tutur Prita.
Terpisah, Kasi Humas Polres Batu, Ipda Trimo, mengatakan bahwa Polres Batu tengah menginvestigasi identitas pelaku eksibisionisme tersebut. “Upaya pelacakan dilakukan melalui nomor kendaraan pelaku, yang telah tercatat sebagai bukti dalam kasus ini,” kata Trimo.
Trimo meminta masyarakat tetap waspada terhadap tindakan eksibisionisme, mengingat tindakan semacam itu sulit diprediksi dan dapat terjadi kapan dan di mana saja. “Saya meminta semua warga yang menjadi korban aksi eksibisionisme untuk segera melaporkan kejadian tersebut,” imbuhnya.
Jika memungkinkan, pihaknya menyarankan masyarakat untuk mendokumentasikan insiden tersebut, agar penanganannya dapat dipercepat. (MK/MAS)