![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2023/12/IMG_20231219_065405-1024x576.jpg)
KOTA BATU – malangpagi.com
Investasi di Kota Batu mengalami pertumbuhan signifikan, dan membuat kota wisata tersebut berada di peringkat keenam di Jawa Timur. Hingga triwulan III 2023, pertumbuhan investasi di Kota Batu mencapai 207,10 persen. Sebelumnya, nilai investasi di Kota Batu hanya Rp56,534 miliar pada 2022, dan kini meningkat menjadi Rp173,611 miliar.
Menurut Pj Waliota Batu, Aries Agung Paewai, prestasi gemilang dalam pertumbuhan investasi ini membawa Kota Batu meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Pemkot Batu diakui sebagai pemerintah daerah dengan kinerja pertumbuhan realisasi investasi terbaik di Jawa Timur,” tuturnya, saat ditemui di Balaikota Among Tani Kota Batu, Selasa (19/12/2023).
Aries mengungkapkan, kesuksesan ini menunjukkan bahwa Kota Batu telah menjadi daya tarik bagi investor. Terutama dalam mengembalikan kinerja investasi setelah menghadapi tantangan pasca Pandemi Covid-19. “Saya mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan pencapaian kinerja investasi yang tercermin dalam penghargaan ini. Khususnya, mengingat kesulitan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan investasi pasca pandemi,” ucapnya.
Menurutnya, meningkatkan pertumbuhan investasi merupakan salah satu prioritasnya selama menjabat sebagai Pj Walikota Batu. “Keberhasilan ini juga didorong oleh pembentukan Tim Percepatan Investasi dan Pelaksanaan Berusaha Kota Batu pada Mei 2023. Tim tersebut bertugas untuk membangun ekonomi daerah, dan bekerja sama dalam menjalankan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 2 Tahun 2022, tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” terang Aries.
Dalam upaya percepatan berusaha, Aries menekankan bahwa diperlukan kerjasama pemerintah dengan badan usaha. “Penyediaan infrastruktur dan inovasi, terutama digitalisasi pelayanan perizinan, telah dilakukan oleh DPMPTSP Kota Batu untuk meningkatkan daya saing dan kemudahan perizinan,” jelasnya.
![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2023/12/IMG_20231219_065553-1024x576.jpg)
Sebelumnya, Pemkot Batu telah menerapkan terobosan terkait perizinan berbasis digital yang terintegrasi, dengan nama SI KUAT DIIKAT (Solusi Pelaku Usaha Menjadikan Investasi Ekonomi Meningkat).
“Inovasi yang melibatkan kolaborasi semua dinas terkait dan pengusaha wisata ini bertujuan untuk mengatasi berbagai persoalan perizinan terkait usaha mikro dan kecil di Kota Batu. Termasuk perizinan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan, BPJS, permodalan, pemasaran, dan lain sebagainya,” beber Aries.
Lebih lanjut dirinya berharap, pencapaian tersebut mampu menjadi motivasi untuk terus meningkatkan layanan perizinan dan mengatasi masalah pengangguran.
Selain inovasi tersebut, Kota Batu juga telah menetapkan Perda Penanaman Modal pada 2022, sebagai payung hukum untuk melindungi para investor, dan memberikan rasa tenang bagi mereka yang menanamkan modalnya di Kota Apel.
“Dalam upaya menarik lebih banyak investor, pihak Kota Batu juga merencanakan pembuatan peta potensi investasi di setiap desa/kelurahan. Melalui pendekatan klaster di masing-masing desa, seperti contohnya Desa Sidomulyo yang dikenal sebagai etalase bunga, para investor dapat menyuntikkan dana mereka ke tempat-tempat potensial tersebut,” sebutnya.
Aries menyebut, setiap desa/kelurahan di Kota Batu memiliki potensi investasi unik masing-masing. Seperti Desa Gunungsari yang mirip dengan Desa Sidomulyo, Desa Tulungrejo yang memiliki potensi di sektor pertanian, dan Desa Pendem dengan potensi yang baik di bidang pertanian.
“Melalui pembuatan klaster dan peta potensi investasi, Kota Batu berupaya memberikan kemudahan bagi investor dengan menyajikan informasi secara visual melalui Google. Sehingga mereka dapat melihat potensi investasi di suatu desa secara lebih jelas,” tutup Aries. (MK/MAS)