KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang dalam waktu dekat akan memasang wifi gratis di 551 titik, untuk menunjang pembelajaran daring bagi siswa sekolah di masa pandemi. Program bertujuan untuk meringankan beban membantu dan para wali murid yang kesulitan membeli kuota internet.
Program ini sejatinya sudah direncanakan sejak bulan September lalu. Namun hingga saat ini baru beberapa titik yang terpasang di sejumlah balai RW di Kota Malang.
Saat Malang Pagi bersama komunitas Solidaritas Arek Malang (SAM) mengunjungi rumah dinas Wakil Walikota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko (Rabu, 7/10/2020) menjelaskan bahwa program ini dianggarkan pada PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD tahun anggaran 2020 dan bekerjasama dengan sejumlah provider jaringan internet. Akan tetapi, pelaksanaannya diatur oleh Diskominfo.
Sofyan Edi Jarwoko juga menjelaskan, program-program serupa sudah digelontorkan oleh pemerintah pusat berupa pemberian paket pulsa Internet melalui provider-provider yang sudah ditunjuk, dengan mekanisme pendaftaran di sekolah masing-masing.
Hanya saja, efektivitasnya masih diragukan. Salah satunya karena banyak keluarga yang mempunyai anak lebih dari dua, sehingga kekurangan perangkat smartphone. Banyak juga yang spesifikasi smartphonenya kurang mendukung untuk digunakan belajar daring.
Program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang sudah dianggarkan oleh pemerintah pun tidak bisa dialihkan untuk program wifi, karena terganjal masalah birokrasi.
“Program BOS tidak bisa diubah-ubah peruntukannya. Karena nanti akan bersinggungan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” tukas Wakil Walikota.
Kedatangan SAM menemui Wakil Walikota Malang adalah untuk memaparkan program serupa yang mereka miliki, yang sudah berjalan sebelum Pemkot Malang merencanakan pemasangan wifi gratis di 551 balai RW.
Saat ini sudah lima titik wifi gratis dari program SAM yang terpasang, baik yang melalui CSR Telkom, maupun dari sumbangan perorangan atau patungan dari anggota komunitas. Masih ada 13 titik yang tertunda, dikarenakan belum ada bantuan dana lagi.
Komunitas SAM yang dimotori oleh Teguh Kiswanto, mengaku saat ini kesulitan mencari donatur. Sejauh ini perusahaan yang ditemui enggan menyalurkan program CSR mereka, karena khawatir giat akan bentrok dengan program pemerintah.
Sofyan Edi Jarwoko mencoba memberikan solusi. Pihaknya akan mencoba menghubungi Diskominfo untuk mengikutsertakan 13 titik milik program SAM yang terkendala ke dalam rencana pemasangan 551 titik wifi gratis program Pemkot Malang. Mengingat tidak semua RW memiliki balai. Juga beberapa RW memiliki jarak antar RT yang cukup jauh.
Dalam kesempatan tersebut, SAM menjelaskan sistem yang mereka miliki agar program wifi gratis bisa dimanfaatkan secara optimal oleh para pelajar. Sehingga tidak disalahgunakan untuk dipakai bermain game dan bermedia sosial
Di lima titik wifi gratis yang telah terpasang, SAM menempatkan penanggungjawab yang bertugas mengganti password setiap hari. Sedangkan di siang atau sore hari, SAM menyediakan relawan yang mengajarkan tips berdagang lewat media sosial kepada ibu-ibu PKK setempat.
Sofyan Edi Jarwoko mengungkapkan, program wifi gratis dari Diskominfo akan berakhir pada Desember 2020. Dan akan dianggarkan lagi jika pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Segala bantuan apapun sifatnya harus bersifat sementara. Diharapkan pada tahap akhir akan timbul kemandirian dan kesadaran pada masing-masing warga yang terdampak pandemi,” tutup Wakil Walikota Malang.
Reporter : Christ
Editor : MA Setiawan