Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Puluhan  Warga Kepung Puskesmas Jrangoan Sampang. Ada Apa?

Satu hal yang sangat dikeluhkan warga adalah tidak adanya pelayanan medis 24 jam. Padahal gedung puskesmas sendiri sudah selesai direnovasi sejak 7 bulan silam.

by Red
12 Juli 2021
in Jawa Timur
Bagikan Berita

Puluhan warga mengepung Puskesmas Jrangoan. (Foto: Widodo/MP)

SAMPANG – malangpagi.com

Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se-Jawa Bali, puluhan warga Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang mengepung Puskesmas setempat, Senin pagi (12/7/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.

Aksi tersebut ditengarai sebagai protes buntut kekecewaan warga terhadap pihak Puskesmas Jrangoan, lantaran dianggap tidak memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat.

Salah satu warga Helmi Fuadi mengatakan, seharusnya pihak puskesmas mengedepankan kesehatan masyarakat dengan menerapkan sistem jemput bola sesuai arahan Bupati Sampang, bukan terkesan hanya menunggu.

“Kami juga meminta audensi dengan Kepala Puskesmas Jrangoan, tapi hanya diberi janji,” katanya. Oleh karena itu, Helmi bersama sejumlah perwakilan warga kemudian berinisiatif untuk datang langsung ke puskesmas sebagai bentuk protes atas kekecewaan warga Desa Jrangoan dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Omben.

Baca Juga :

Ikut Duduk Bersila, Ketua DPRD Kota Malang Temui Demo Aliansi Cipayung

Ikut Duduk Bersila, Ketua DPRD Kota Malang Temui Demo Aliansi Cipayung

14 April 2022
Ini 25 Poin Tuntutan dalam Aksi BEM Malang Raya

Ini 25 Poin Tuntutan dalam Aksi BEM Malang Raya

12 April 2022
Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi BEM Malang Raya

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi BEM Malang Raya

12 April 2022
Unjuk Rasa Warga Sidomulyo Tuntut Hotel Bongkar Bangunan yang Tutup Aliran Sungai Ledok

Unjuk Rasa Warga Sidomulyo Tuntut Hotel Bongkar Bangunan yang Tutup Aliran Sungai Ledok

12 Desember 2021
Ayah Tiri Asal Omben Tega Cabuli Anak Tiri Hingga 25 Kali

Ayah Tiri Asal Omben Tega Cabuli Anak Tiri Hingga 25 Kali

25 September 2020
Load More

“Selain Desa Jrangoan, hadir juga perwakilan warga dari Desa Napo Daya, Karang Nangger, Kebun Sareh, Rapa Laok, Astapah, Sogiyan, dan Angsokah,” papar Helmi.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, satu hal yang sangat dikeluhkan warga adalah tidak adanya pelayanan medis 24 jam. Padahal gedung puskesmas sendiri sudah selesai direnovasi sejak 7 bulan silam.

“Setelah peresmian tidak kunjung ada izinnya. Lantas apa yang sudah dilakukan selama ini,” keluh Helmi.

Dalam aksi tersebut, pihaknya menuntut pihak puskesmas untuk secepatnya memberlakukan pelayanan 24 jam kepada masyarakat. “Termasuk memberikan sanksi tegas kepada tenaga kesehatan yang lalai dalam menjalani tugas atau saat melayani masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi keluhan warga, Kepala Puskesmas Jrangoan, Misnari mengakui jika pihaknya memang belum membuka pelayanan rawat inap 24 Jam di instansinya. Namun dengan adanya tuntutan masyarakat kali ini yang dinilainya mendesak, maka dirinya berjanji akan segera membuka pelayanan tersebut.

“Sebelumnya kami sudah mengatur ruangannya, seperti IGD, ruang inap perempuan, dan ruang inap laki-laki. Jadi mulai besok kami akan buka layanan rawat inap 24 jam, meskipun belum memiliki izin,” katanya.

“Ini merupakan konsekuensi kami untuk menerapkan rawat inap 24 jam. Mengingat permintaan masyarakat yang sangat urgent,” pungkasnya. (Wid/MAS)


Bagikan Berita
Tags: Aksi MassaOmbenPuskesmas DikepungPuskesmas JrangoanWarga Kepung Puskesmas
ADVERTISEMENT

Related Posts

Turnamen Tenis Open di Malang Jadi Ajang Pemanasan Jelang Porprov Jatim 2025

Turnamen Tenis Open di Malang Jadi Ajang Pemanasan Jelang Porprov Jatim 2025

8 Juni 2025

...

Promosi Porprov 2025 Dinilai Kurang, Kadispora Provinsi Desak Pemda se-Jatim Ikut Aktif Promosi

Promosi Porprov 2025 Dinilai Kurang, Kadispora Provinsi Desak Pemda se-Jatim Ikut Aktif Promosi

8 Juni 2025

...

Tiga Koridor Baru Bus Trans Jatim Siap Mengaspal di Malang Raya

Tiga Koridor Baru Bus Trans Jatim Siap Mengaspal di Malang Raya

20 Mei 2025

...

Kota Malang Raih Penghargaan Kota dengan Pembangunan Daerah Terbaik se-Jawa Timur

Kota Malang Raih Penghargaan Kota dengan Pembangunan Daerah Terbaik se-Jawa Timur

29 April 2025

...

Film Pendek “#DELETED” Garapan Mahasiswa Universitas Ciputra, Sajikan Problematika Toxic Relationship

Film Pendek “#DELETED” Garapan Mahasiswa Universitas Ciputra, Sajikan Problematika Toxic Relationship

14 April 2025

...

Grebek Dua Tempat Produksi, Polda Jatim Berhasil Ungkap MinyaKita Palsu

Grebek Dua Tempat Produksi, Polda Jatim Berhasil Ungkap MinyaKita Palsu

13 Maret 2025

...

Tujuh Pendaki Ilegal Gunung Semeru Disanksi Blacklist 5 Tahun Hingga Tanam Pohon

Tujuh Pendaki Ilegal Gunung Semeru Disanksi Blacklist 5 Tahun Hingga Tanam Pohon

27 Februari 2025

...

Load More
Next Post
Ironis. Pasien Covid-19 Meninggal Saat Antre IGD

Ironis. Pasien Covid-19 Meninggal Saat Antre IGD

Lewat Mediator Pemuda Pancasila, Sengketa Tanah di Dampit Berakhir Damai

Lewat Mediator Pemuda Pancasila, Sengketa Tanah di Dampit Berakhir Damai

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin