
KOTA MALANG – malangpagi.com
Rumah Sakit Lavalette, yang notabene merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan vaksinasi booster di Makam Sukun, Sabtu (24/4/2022)
Hal itu dibenarkan Direktur RS Lavalette, dr. Mariani Indahri, saat ditemui Malang Pagi di sela-sela peninjauan vaksinasi. “Sebenarnya ini merupakan bentuk kegiatan TSP (Tanggungjawab Sosial Perusahaan) sekaligus komitmen. Bahwa pelaksanaan vaksinasi harus didukung penuh oleh fasilitas kesehatan. Salah satunya RS Lavalette,” ujarnya.
Lebih lanjut Dokter Maria menyampaikan, langkah yang ditempuh RS Lavalette untuk percepatan vaksinasi adalah melalui sistem jemput bola, dengan menawarkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi kami bergabung dalam grup TSP Kota Malang. Apabila terdapat informasi terkait rencana penyelenggaraan kegiatan vaksinasi, maka kami pun menawarkan bantuan. Intinya kami jemput bola. Pelaksanaan vaksinasi tidak hanya di dalam rumah sakit, namun juga bisa di luar rumah sakit,” terangnya.
Perempuan ramah itu mengatakan, saat ini banyak lintas sektor yang sudah mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya vaksinasi. Tinggal pelaksanaannya yang harus didukung oleh pelayanan kesehatan. “Ketersediaan vaksin sudah ada dan sudah terdistribusikan dengan baik. Untuk vaksin yang diberikan di Makam Sukun ini adalah jenis Pfizer dengan jumlah kuota 200 dosis. Meskipun begitu, kami juga sudah mempersiapkan vaksin bagi masyarakat yang belum mendaftar online, bisa langsung mendaftar di tempat,” beber Maria.

Pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan vaksin di Koeboeran Londo. “Sebenarnya tempat bukanlah sebuah masalah dalam pelaksanaan vaksinasi. Namun di Koeboeran Londo ini menarik. Sebuah kompleks pemakaman yang memiliki histori, dan ini juga sebagai pengenalan wisata. Bahwa di dalam Makam Sukun tersimpan sejarah, tokoh-tokoh penting pada zamannya. Di sini ada muatan untuk mengedukasi,” jelasnya.
Menurutnya, dengan seringnya kegiatan diselenggarakan di Makam Sukun, maka akan mengubah image masyarakat bahwa makam bukanlah suatu tempat yang angker dan menyeramkan.
Pada kesempatan tersebut, Dokter Maria menyebut bahwa RS Lavalette telah melakukan vaksinasi sekitar 10.000 dosis. “Sudah cukup banyak masyarakat yang terlayani, lebih dari 10.000 dosis. Ini adalah capaian tim vaksinasi RS Lavalette sepanjang Maret hingga April,” urainya.
“Harapan kami, melalui sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya vaksinasi sudah tidak ada stigma masyarakat yang menolak vaksin. Sehingga Indonesia segera terbebas dan terlepas dari pandemi,” lanjutnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang, Subaedi mengucapkan syukur, lantaran antusiasme masyarakat terhadap gelaran vaksin di Makam Sukun cukup tinggi.

Dirinya pun memaparkan, personel yang diterjunkan dalam kegiatan vaksinasi ini adalah dukungan dari RS Lavalette. Subaedi pun menyampaikan, bahwa antara kegiatan vaksinasi dan pengelolaan pemakaman masih saling berkaitan.
“Pada Februari 2022, pemakaman Covid-19 di Kota Malang mengalami kenaikan. Kami berupaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, salah satunya adalah dengan vaksinasi. Alhamdulillah, saat ini UPT Pengelolaan Pemakaman Umum dengan berbagai pihak dapat melaksanakan vaksinasi booster,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Pasar Gadang itu.
Dalam kegiatan vaksinasi di Makam Sukun ini juga diadakan program sembako murah. Di mana masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dapat menebus sembako dengan harga terjangkau.
Pelaksanaan vaksinasi ini turut terselenggara atas kerja sama berbagai pihak. Di antaranya Komunitas Sogantara, RS Lavalette, Gereja Ijen, dan UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang. (Har/MAS)