KOTA MALANG, Malangpagi.com – Mencermati sidang kabinet di Istana Negara, Sabtu 18/6/2020 kemarin, yang tidak biasanya dan terhenyaklah masyarakat dari keprihatinan terdera pandemi Covid-19 ini.
Sebenarnya, kasat mata ketika suasana didaerah demikian keadaannya, begitu juga yang dirasakan, dan bertahun tahun apalagi khususnya oleh masyarakat pengusaha menengah ke bawah langsung maupun tidak langsung berdampak pandemi Covid-19.
Namun bagaimana lagi, maka masyarakat tersebut mau tidak mau, suka tidak suka sudah terbiasa, terlatih tangguh mencari mengembangkan usahanya dengan birokrasi didaerah, tidak berubah diperparah dengan tidak adanya berbasis etos kinerja pemangku kebijakan, baik eksekutif, legeslatif, yudikatif yang cenderung tetap auto pilot, diperparah dengan tidak adanya keterbukaan politik anggaran daerah.
Diindikasikan tetap kleptokrasi bahkan cenderung tertutup, bertahun tahun demikian adanya. Disamping pemerintah pusat banyak kendala program tuntas dan runtut sampai daerah dikarenakan adanya otonomi daerah. Maka, Gubernur, Wali Kota, Bupati sampai perangkat dibawahnya yaitu OPD atau Kepala Dinas (Kadis) beserta staf andalan birokrasi dibawahnya sering tidak sinkron dengan program andalan pemerintah pusat.
Apalagi banyaknya terjadi konflik kepentingan antara Gubernur dengan Wakilnya ataupun Bupati dengan Wakilnya, Wali Kota dengan Wakilnya daerah beserta dinamika dialektika romantika rona oligarki akibat politik berongkos tinggi, sehingga masyarakat pada umumnya yang dirugikan.
Salam tangguh dan terus optimis bergerak bersinergi, bergerak giat, cerdas, ikhlas, berbagi bersama sama menuju maju di kesejahteraanya dan tetap selalu bersyukur, saling menggotong meroyong dan jangan lupa bahagia saja.
Tetap selamat, semangat masyarakat wabil khusus saudaraku berjuta juta pengusaha menengah bawah / UMKM dalam menyongsong 75th Indonesia Merdeka serta tetap salam satu jiwa, satunya kata dengan perbuatan dinaungan Malang Kucecwara (benci dengan kebatilan, gandrung kebenaran) salam tangguh dari kita oleh kita untuk kita UMKM berjuta juta jumlahnya dan tetap giat cerdas di “New Normal” bersama sama di Indonesia Bekerja
Gaguk INAKER
Ketua Dewan Pendiri PP Indonesia Bekerja.
Senin 29 Juni 2020