SUKOHARJO, Malangpagi.com – Yonif MR 413/Bremoro Divif 2 Kostrad merupakan satuan yang tengah dipersiapkan untuk rotasi Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG Tahun 2020 menggantikan Yonif 713/Satya Tama di Sektor Utara Provinsi Papua.
Namun di sisa waktu pemberangkatannya, sesuai kebijakan Panglima TNI, bahwa setiap Satuan Tugas baru wajib melaksanakan kegiatan rapid test dalam upaya memastikan kondisi sehat ditengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah.
Rapid test adalah metode screening awal untuk mendeteksi anti bodi yang diproduksi oleh tubuh dan mendeteksi seseorang dari virus Corona. Sampel darah yang di ambil dari ujung jari akan dimasukkan dalam indikator alat sehingga dalam waktu 10-15 menit akan terbaca hasilnya.
Komandan Batalyon Mayor Inf Anggun Wuryanto S.H., M.Han mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan rapid test yang diselenggarakan oleh Kesdam IV/Diponegoro, pada Rabu, 17 Juni 2020 sebanyak 450 Prajurit Yonif MR 413/Bremoro Divif 2 Kostrad dinyatakan non reaktif atau negatif Covid-19.
Hal ini menandakan sinyal positif bahwa Prajurit Bremoro dalam kondisi sehat. Namun sesuai dengan prosedur akan dilaksanakan pemeriksaan rapid test yang kedua untuk benar-benar meyakinkan bahwa Prajurit Bremoro siap untuk melaksanakan Tugas Operasi.
“Alhamdulillah pelaksanaan rapid test pertama, seluruh Prajurit dinyatakan non reaktif, itu semua karena pola hidup kita yang teratur, sehat, rutin berolahraga, berjemur serta selalu memperhatikan phsycal distancing dalam setiap kegiatan. Dalam waktu sepuluh hari kedepan akan dilaksanakan lagi rapid test, semoga hasilnya sama seperti hari ini,” ujar Komandan Batalyon di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Reporter: Ana, Lulu
Editor: Darsono