KOTA MALANG – malangpagi.com
Klaster baru Covid-19 di Kota Malang kembali bermunculan. Setelah beberapa waktu yang lalu muncul di wilayah Tlogomas, Lowokdoro, dan Tretes Selatan, baru-baru ini klaster baru muncul di Jalan Raya Bandulan RW 4, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, dan di Jalan Jaksa Agung Suprapto RW 1, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif, kasus yang berlokasi di Jalan Raya Bandulan RW 4 merupakan klaster keluarga.
“Kalau yang di Bandulan, awalnya satu keluarga takziah ke kerabat mereka di Bangkalan. Setelah itu, sebagian keluarga pulang dan sebagian lagi masih di Bangkalan untuk melanjutkan takziah selama 7 hari,” ujar Husnul, Selasa (22/6/2021).
Ketika acara sudah selesai, lanjutnya, keluarga dari Malang kembali menjemput ke Bangkalan. “Setibanya kembali di Malang, ada salah satu anggota keluarga yang memiliki penyakit kronis mengeluh sakit. Lantas dilakukan check-up menyeluruh, seperti hipertensi dan diabetes. Tiga hari kemudian, yang bersangkutan menjalani rawat inap di RS Panti Nirmala karena kondisinya makin drop,” sambungnya.
Setelah dirawat selama 3 hari 2 malam, pasien tersebut meninggal dengan hasil swab positif. Akhirnya 9 anggota keluarga lainnya menjalani tes swab antigen. Hasilnya, 6 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami pun segera membawa keenam orang tersebut ke RS Lapangan Idjen Boulevard,” tambahnya.
Tak berhenti di situ, pria yang sempat menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang itu menjelaskan, tracing terus dilakukan kepada warga yang mengalami kontak erat.
“Ternyata didapat 33 orang pernah melakukan kontak erat Kemarin (Senin, 21/6/2021) sudah dijadwalkan swab antigen. Dan hasilnya, alhamdulillah, semua negatif,” tutur Husnul.
Sementara itu, terkait klaster di Jalan Jaksa Agung Suprapto RW 1, Husnul mengaku pihaknya akan terus melakukan tracing lanjutan. “Yang kasus di Rampal Celaket kan 8 orang positif. Nah, dari situ akan di-tracing lagi siapa saja yang masih belum dites,” paparnya.
Tracing akan dilakukan oleh pihak puskesmas terdekat untuk menentukan sasaran. Jika sudah ditemukan, baru selanjutnya akan dijadwalkan untuk dilakukan swab antigen secara keseluruhanan.
Untuk keseluruhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Rampal Celaket ini pun juga sudah dibawa ke RS Lapangan Idjen Boulevard. Sebagian besar di antaranya merupakan pasien tanpa gejala.
253 Anak Terpapar Korona
Selama pandemi Covid-19 berlangsung, tercatat 253 anak di Kota Malang yang terpapar virus korona. “Jumlah tersebut adalah data terbaru yang dihimpun Dinkes Kota Malang hingga lusa kemarin (Senin, 21/6/2021). Seluruhnya terbagi menjadi dua kategori,” ungkap Husnul.
Kedua kategori tersebut dipisah berdasar rentang usia, yaitu anak usia 0-5 tahun dan 6-10 tahun. Untuk usia 0-5 tahun sebanyak 136 anak terpapar Covid-19. Sedangkan usia 6-10 tercatat 117 anak.
“Hanya saja kami masih belum memiliki data kesembuhan maupun kematian pada anak karena Covid-19 di Kota Malang,” ucap Husnul.
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan anak-anak tertular virus korona. Namun dirinya menampik bahwa salah satu faktornya adalah pembelajaran tatap muka (PTM).
“Sekolah kan masih tidak ada yang tatap muka. Tapi anak-anak masih mempunyai mobilitas lain di luar itu,” terang pria yang juga menjabat sebagai juru bicara Satgas Covid-19 Kota Malang itu.
Mobilitas lain yang dimaksud antara lain bepergian ke pusat keramaian. “Misalnya mereka bermain di luar rumah, atau mungkin diajak orang tuanya ke pasar maupun pusat-pusat keramaian. Nah, itu bisa jadi faktor pemicu penularan pada anak,” tuturnya
Bantah Isu Kota Malang Zona Merah
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang belakangan memang merangkak naik, disertai munculnya klaster baru.
Hal tersebut membuat banyak kesimpangsiuran terkait status zona Kota Malang. Terkait hal itu, Husnul mengaku pihaknya belum menerima update terbaru dari Pemprov Jawa Timur.
“Tentang beredar kabar bahwa Kota Malang zona merah, kami baru saja konfirmasi ke Pemerintah Provinsi Jatim. Dan memang masih belum ada update terbaru,” ungkapnya.
Sehingga berdasarkan data yang diterima sejak seminggu lalu, Kota Malang masih masuk dalam zona oranye. “Dari hasil konfirmasi kita ke pihak Pemprov, disebutkan bahwa Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu masih dalam zona oranye,” jelas Husnul.
Sedangkan untuk status zona per RT, Husnul masih menunggu evaluasi yang diadakan per hari Minggu.
“Kita evaluasi zona wilayah RT itu tiap hari Minggu. Kalau berdasar data terbaru, yang masih oranye ada di RT 5 RW 5 Kelurahan Rampal Celaket,” ungkapnya.
Dirinya juga membantah jika ada pihak yang menyebutkan bahwa zona hijau RT di Kota Malang mulai berguguran. “Zona RT kita bagus kok. Dari data terbaru, yang hijau masih 97 persen dari total 4.273 RT,” tandas Husnul.
Reporter : Sugiarto
Editor : MA Setiawan