KABUPATEN MALANG, Malangpagi.com
Dewan Kampung Nuswantara (DKN) menggelar diskusi bertema “Obrolan Kampung” yang berlokasi di tempat usaha Sam Eko Jeep yaitu Warung Sumber Gentong, Jalan Abdillah No. 4, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu, 09 Februari 2020 malam.
Presidium Dewan Kampung Nuswantara, Bambang GW mengatakan, bahwa obrolan yang berlangsung dengan suasana santai ini mempertemukan beberapa tokoh dari PDAM Malang Raya diantaranya, Dirut PDAM Kota Malang Sam Muchlas, Dirut PDAM Kabupaten Malang Sam Samsul dan Direktur PDAM Kota Batu Sam Edi Sokeh.
“Kali ini kami mengambil tema menyoal kebutuhan air warga kampung dengan menghadirkan tiga direktur PDAM, dengan harapan agar masalah pasokan air warga khususnya yang terdampak akibat pecahnya pipa utama dari sumber pitu bisa ada langkah-langkah kebersamaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, karena kita tahu bersama seluruh pasokan kebutuhan air minum di Kota Malang berasal dari sumber air, baik yang ada di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu,” ujar presidium Dewan Kampung Nuswantara.
Dalam acara obrolan kampung yang dipandu ustadz Baihaqi itu, terpaparkan banyak hal tentang bagaimana problematika dan harapan PDAM sebagai operator pengelolahan air yang harus bisa melayani kebutuhan air warga kampung, khusus Dirut PDAM Kota Malang Sam Muchlas yang sedang terkena musibah pecahnya pipa saluran utama dari sumber pitu sehingga dirasakan langsung akibatnya pada masyarakat terdampak.
“Kami memahami setiap keluhan bahkan kemarahan warga terdampak atas musibah tersebut, sehingga kami harus terus melakukan komunikasi kepada warga atas apa yang sebenarnya terjadi, sekaligus mengambil langkah-langkah agar warga terdampak bisa terlayani dengan baik mulai dari mobilisasi puluhan unit mobil tangki ke lokasi terdampak guna mendistribusikan air hingga sampai ke warga non stop kami lakukan setiap hari, pengadaan puluhan tandon portable yang kami tempatkan di beberapa titik lokasi terdampak, mengundang wagub untuk bisa melihat langsung kondisi di lapangan dan berkomunikasi dengan kementrian guna mempercepat perbaikan pipa yang pecah, alhamdulillah semua bisa kami lakukan meski masih dalam proses,” katanya.
Sementara itu, Dirut PDAM Kabupaten Malang Sam Samsul menyampaikan upaya-upaya dalam memberikan pelayanan kebutuhan air warga di seluruh kabupaten Malang secara geografis ada daerah yang surplus air, sementara ada daerah yang kekurangan air misalnya daerah Malang selatan. Selain cara yang selama ini sudah dikerjakan, maka perlu juga menggunakan tehnologi untuk mengolah air sungai yang ada menjadi air minum khususnya di daerah yang krisis sumber air. Dalam hal ini sudah mulai direncanakan semoga bisa segera terealisasi
Direktur PDAM Kota Batu, Sam Edi Sokeh menyampaikan keunikan mengelolah air yang jadi tugas PDAM, karena hampir di setiap desa di Kota Batu sudah ada hipam (pengelola air swadaya warga) sehingga dari sisi pelanggan tidak signifikan, maka dalam obrolan kampung kali ini dia melontarkan tiga tawaran untuk bisa dikerjakan bersama-sama yaitu melakukan konservasi di wilayah sumber air, mengusulkan agar ada perda larangan pemanfaatan air bawah tanah, dan mengelola sumber brantas untuk tiga wilayah.
Reporter: Asral
Editor: Ana