KAB. MALANG – malangpagi.com
Menyikapi belum adanya wadah yang menaungi karya para seniman topeng se- Malang Raya, Sri Untari Bisowarno selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur mengaku akan menginisiasi pembangunan Museum Topeng Malang. Hal tersebut Ia sampaikan dalam Pembukaan Kembul Topeng Malang ke-2 di Padepokan Mangun Dharma Tumpang, Kabupaten Malang, Sabtu malam (19/8/2023).
“Kebetulan kami duduk di Komisi E DPRD Jawa Timur, yang sedang menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemajuan Kebudayaan Jawa Timur. Usulan Museum Topeng Malang bisa kami sounding kan dalam pembahasan Perda,” ujar Sri Untari.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Malang untuk mewadahi karya topeng dalam bentuk museum. “Topeng adalah Warisan Budaya Tak Benda yang perlu diapresiasi. Maka dari itu kami sepakat untuk memberikan sarana, agar kesenian ini dapat terus lestari,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyebut bahwa pihaknya bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang akan memfasilitasi masing-masing karya cipta Topeng Malang, untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual dan membantu proses dokumentasi.
“Pemerintah Kabupaten Malang sebenarnya tiap tahun menganggarkan fasilitas sebesar Rp2.500.000 per masing-masing sanggar, yang berjumlah 400-an sanggar. Namun anggaran itu tidak banyak terserap,” beber Didik. “Mari kita manfaatkan fasilitas ini, yang penting sama rata dan sama rasa untuk memajukan kesenian Topeng Malang,” lanjutnya.
Sementara itu terkait acara Kembul Topeng ke-2, Winarto Ekram sebagai Ketua Panitia mengatakan bahwa kali ini pihaknya mengusung tema Spirit Sang Topeng di Simpang Tradisi, dengan menampilkan berbagai tarian topeng di Nusantara. “Acara Kembul Topeng ini juga menampilkan semua potensi yang dimiliki masyarakat sekitar Padepokan Mangun Dharma yang kami kemas dalam bentuk bazar,” tutur Cak Win, sapaannya.
Dalam Kembul Topeng ke-2 yang akan dihelat 19–26 Agustus 2023 ini, juga digelar Bedah Karya dan Sarasehan tentang seni topeng yang diisi narasumber kompeten, serta dihadiri oleh akademisi, pengamat, hingga seniman topeng nasional, yang turut berbagi dan menampilkan karya tari.
“Kembul Topeng ke-2 yang juga dalam rangka memperingati 34 tahun berdirinya Padepokan Mangun Dharma Tumpang rencananya akan menghadirkan grup topeng dari Malang Raya. Selain itu juga ada Sanggar Topeng Kaliwungu Lumajang, Sanggar Topeng Bondowoso, Sanggar Topeng Sandur Jombang, Sanggar Topeng Klaten, Sanggar Topeng Losari Cirebon, Sanggar Topeng Indramayu, Sanggar Topeng Majalengka, Sanggar Soeryo Sumirat Mangkunegaran Surakarta, dan banyak lagi,” pungkas Cak Win. (Har/MAS)