KOTA MALANG – malangpagi.com
Lembaga Analisis Politik dan Otonomi Daerah (Lapolda) telah mengadakan survei Calon Wali Kota Malang Periode 2024-2029. Dengan mengambil sampling kepada 1200 responden berKTP (Kartu Tanda Penduduk) Kota Malang yang tersebar di 5 Kecamatan, survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 18 April lalu.
Berdasarkan hasil survei popularitas dan akseptabilitas, Direktur Lapolda, George da Silva mengatakan bahwa Mantan Wali Kota Malang periode 2018-2023, Sutiaji masih memiliki presentase yang tinggi yakni, 14,40 persen.
Kemudian, lanjut George, presentase terbesar disusul dengan sederet nama seperti Mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko 12,36 persen, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat 12,24 persen, Tabrani 11,70 persen dan nama tokoh lain seperti Sofyan Edi Jarwoko, Moreno, I Made Riandiana Kartika, Ahmad Fuad, Heri Cahyono, dan lain-lain.
“Untuk survei saat ini, Mantan Wali Kota Malang, Sutiaji masih memiliki presentase terbesar secara popularitas dan akseptabilitas. Namun berdasarkan survei, presentase ini tidak berbeda jauh dari nama-nama tokoh yang lain,” ujar George da Silva, Senin (29/04/2024).
Namun, George juga mengatakan bahwa sosok Tabrani akan menjadi kuda hitam dalam gelaran Pilkada 2024 ini. Pasalnya, dikatakan George, Tabrani juga memiliki presentase yang tinggi dan menyaingi nama-nama yang telah menjabat sebagai mantan wali kota.
“Dari sederet naman diatas, jika maju sebagai kandidat Wali Kota Malang, Tabrani juga kuat. Dia memiliki presentase yang tinggi dan hampir menyamai nama-nama mantan Wali Kota. Hal ini membuktikan kekuatannya yang besar,” paparnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan survei ini menjadi sangat krusial dikarenakan pemilih adalah basis legitimasi kepemimpinan kepala daerah selama lima tahun.
“Alasannya, survei mempunyai efek respirokal alias timbal balik bagi kandidat kepala daerah yang memerlukan referensi empirik akademik untuk memantapkan diri. Tak hanya itu, bagi pemilih, survei ini juga sangat penting untuk menyalurkan kepentingan,” jelasnya.
Selain itu, lanjut George, survei ini bertujuan untuk mengetahui preferensi masyarakat Kota Malang tentang sosok dan alasan publik terhadap Calon Wali Kota yang akan dipilih dalam pilkada 2024.
“Melalui survei ini juga, kita bisa tahu harapan publik pada Calon Wali Kota Malang yang tampil dalam Pilkada mendatang. Ada beberapa harapan masyarakat yang perlu diketahui, seperti Wali Kota yang komunikatif, visioner, tegas, paham APBD dan pro kebijakan anti korupsi,” pungkasnya. (YD)