KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menyelenggarakan Taman Zona Kreatif Malang Short Film Festival (Tazokraf Manifest) di Taman Alun-Alun Merdeka, Sabtu (17/6/2023).
Event yang dimulai sejak pukul 3 sore hingga malam ini dikemas dalam bentuk pemutaran film pendek dan hiburan musik. Pengunjung tampak memadati area Alun-Alun untuk menyaksikan rangkaian acara.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi merespons antusiasme masyarakat tersebut. Menurutnya, acara ini merupakan wadah bagi sineas muda untuk menampilkan karya terbaik mereka dalam mengenalkan Kota Malang.
“Kegiatan ini memutar film-film pendek yang merupakan karya pelajar tingkat SMA. Luar biasa, animo masyarakat sangat tinggi. Sejak sore mereka belum beranjak dari tempat duduknya” beber Baihaqi.
Dirinya juga mengemukakan bahwa event ini bertujuan menarik wisatawan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kegiatan ini sengaja kami laksanakan di Alun-Alun Merdeka bertajuk Tazokraf Manifest. Gelaran ini membuktikan bahwa Kota Malang memang dikenal sebagai Kota Kreatif, sesuai misi kedua Walikota. Kota Malang ingin mewujudkan kota yang berdaya saing tinggi yang berkelanjutan dan berkesinambungan,” bebernya.
“Selain itu, ada pula penampilan seni patrol dari juara dari festival yang dihelat di Simpang Balapan beberapa waktu lalu. Jadi, ajang ini merupakan wadah bagi para kreator untuk terus berkarya, sekaligus bukti bahwa arek-arek Malang penuh kreativitas,” tandas Baihaqi.
Apresiasi juga datang dari Walikota Malang Sutiaji, yang mengatakan bahwa Tazokraf Manifest diharapkan mampu menjadi pemicu mobilisasi lebih banyak orang untuk datang ke Kota Malang. “Ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Kota Malang di 2022 mencapai di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan nasional. Bahkan, Kota Malang masuk ranking kelima se-Jawa Timur,” ungkapnya.
Dengan banyaknya event yang digelat, akan menarik minat banyak wisatawan untuk datang dan mengetahui bahwa masyarakat Malang memiliki segudang talenta. “Dan kita tunjukkan tagline ‘Dari Malang untuk Indonesia dan Dunia’ bukanlah isapan jempol belaka, namun realita,” tegas Sutiaji.
Dalam kesempatan tersebut, Sutiaji mengatakan bahwa apa yang telah dicapai Kota Malang tidak terlepas dari peran masyarakat. “Artinya masyarakat terus bergerak. Saling bantu dan bahu-membahu. Tetapi kita tidak boleh berpuas diri, karena terus-menerus akan kita kuatkan. Ketika pertumbuhan ekonomi baik, maka golnya adalah kesejahteraan masyarakat yang semakin baik,” tutup orang nomor satu di Kota Malang itu.
Salah satu pengunjung, Rida Anindya, mengaku senang dengan adanya hiburan semacam ini. “Tadi kami datang ramai-ramai. Senang banget menyaksikan pemutaran film pendek yang asyik, dilanjutkan penampilan musik yang keren. Bisa nyanyi-nyanyi bareng juga,” ungkapnya.
Siswi salah satu SMA negeri di Kota Malang itu berharap Pemerintah Kota Malang tak berhenti menggelar event-event yang diperuntukan bagi kawula muda. (Har/MAS)