
SAMPANG – malangpagi.com
Pemerintah Kabupaten Sampang tampaknya benar-benar serius dalam merealisasikan reformasi birokrasi. Tujuannya tidak lain untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Sampang dan Wakilnya tentu tahu betul, bahwa tidaklah mudah untuk mengubah Sampang dengan cepat. Apalagi masyarakat Sampang memiliki kekhasan tersendiri. Salah satunya dari segi topologi masyarakat dan budayanya. Sehingga yang perlu dilakukan pertama kali adalah membangun mindset pejabat pemerintah hingga tingkat desa. Yaitu harus memiliki mental melayani, bukan ingin dilayani.
Untuk itulah, Pemkab Sampang mengundang para pejabat desa untuk dipertemukan dengan pihak media, melalui sebuah acara yang dikemas dalam format gathering, yang digelar di Jambuluwuk Convention Hall & Resort, Songgokerto, Kota Batu pada 9–11 Desember 2021.
Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi Pemerintahan Desa Bersama Insan Pers, dalam Mewujudkan Desa Inovatif dan Berdaya Saing Menuju Sampang Hebat Bermartabat” tersebut antara lain dihadiri pleh Wakil Bupati Sampang, Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi, Kadis DPMD, Plt. Kadis Kominfo, seluruh Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Sampang, serta wartawan dari 120 media.
Acara gathering ini bertujuan untuk membangun sinergi antara Pemerintah Desa dan media, serta mempublikasikan potensi, inovasi, dan kemajuan yang telah dibangun oleh Pemerintah Desa.
Wabup Sampang, H Abdullah Hidayat mengatakan, jika telah terjalin keakraban antara Pemerintah Desa dengan media, maka selanjutnya akan terjadi interaksi dan terbangunnya kesepahaman, untuk bersama-sama memperhatikan kemajuan desa.
“Melalui gathering ini, kami yakin akan ada kemajuan di tingkat desa. Kami akan jalin komunikasi yang baik dengan semua pihak,” terang H Abdullah Hidayat dalam sambutannya.
Di tempat terpisah, Bupati Sampang, H Slamet Junaidi menegaskan bahwa untuk mengubah Sampang harus dimulai dengan menyatukan persepsi. Untuk itu, yang pertama kali harus dilakukan adalah reformasi birokrasi.
Tak cukup di jajaran Pemkab dan Kecamatan saja, Bupati juga bersikeras untuk melakukan reformasi birokrasi hingga tingkat Pemerintah Desa, yang dimulai dengan kegiatan gathering ini.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri untuk membangun Sampang. Untuk itu kami membutuhkan sinergi dengan semua pihak, dan membutuhkan kontrol dari media dan pengawasan dari Dewan,” tegas H Slamet Junaidi.
“Kami selaku pemerintah Kabupaten belum tentu dapat mengontrol kinerja Pemerintah Desa secara satu persatu. Maka dari itu, penting keterlibatan dan fungsi kontrol dari teman-teman media,” imbuhnya.
Melalui acara gathering ini, pihaknya ingin menyatukan persepsi. Sehingga jangan sampai ketika wartawan turun ke desa, terbangun persepsi yang kurang baik.
Pejabat desa diminta tidak lagi alergi dengan media. Selain memberikan kontrol yang membangun, Bupati meminta media juga selalu menawarkan solusi untuk kemajuan di tingkat desa hingga kabupaten.
“Kita bisa maju ketika terbuka terhadap kritik. Tentunya kritik yang membangun,” terang Bupati yang baru saja dinobatkan sebagai Tokoh Reformasi Birokrasi dalam perhelatan Madura Award 2021 itu.
Selain kontrol, H Slamet Junaidi berharap wartawan dapat mengekspos hal-hal baik yang dilakukan desa. Sehingga dapat ditiru oleh desa lain. Pihaknya ingin ada kompetisi yang sehat antardesa, untuk mempercepat kemajuan desa di Sampang.
“Bagaimanapun juga, reformasi birorasi paling dirasakan oleh masyarakat di tingkat desa. Karena desa merupakan pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat,” pungkas Bupati. (Wid/MAS)