
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang bertekad menjadikan seluruh kelurahan yang dimiliki untuk menjadi Kelurahan Cantik (Cinta Statistik). Hal tersebut ditegaskan Walikota Malang, Sutiaji, dalam kegiatan Pembinaan Tata Kelola Data Statistik Sektoral dan Pencanangan Program Kelurahan Cantik Kota Malang Tahun 2022, Rabu (16/3/2022).
Dalam acara yang dihelat di Savana Hotel and Convention Malang itu, Sutiaji menyebut bahwa terwujudnya kelurahan Cantik yang berbasis data sangat penting dalam proses pembangunan Kota Malang.
“Data itu memang penting. Jadi kalau kita melakukan validasi data, diharapkan data tersebut jadi satu dan dapat dibawa ke mana-mana,” ucap orang nomor satu di Kota Malang itu.

Di samping itu, lanjut Sutiaji, kemudahan akses data yang diimpun masing-masing kelurahan dapat semakin menunjukkan validitas, yang selanjutnya berguna sebagai acuan dalam membuat kebijakan.
“Updating data akan melibatkan stakeholder, termasuk di dalamnya terdapat Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) hingga dasawisma,” imbuhnya.
Walikota menegaskan bahwa 57 kelurahan yang ada di Kota Malang dicanangkan untuk terlibat dalam program Kelurahan Cantik. Untuk menyukseskan program ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB), yang akan membantu memberikan pendampingan kepada setiap kelurahan. Terlebih UB juga memiliki Jurusan Statistik yang merupakan bagian dari Fakultas MIPA.
“Hari ini kami canangkan, nanti BPS yang menggerakan. Insyaallah, dalam waktu dekat bekerja sama dengan UB akan melakukan pendampingan. Semoga tidak ada hambatan dari pihak kelurahan untuk melaksanakan program ini,” tutur Sutiaji.

Untuk mendukung program Kelurahan Cantik, esok hari (Kamis, 17/3/2022) akan diluncurkan program terbaru yang diinisiasi oleh PKK Kota Malang, yaitu Sam Kebun Basa akronim dari Sistem Aplikasi Mengimpun Data Berbasis Masyarakat.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto memaparkan bahwa pihaknya akan bersama-sama menguatkan program Kelurahan Cantik bekerja sama dengan BPS Kota Malang.
Pria yang akrab disapa Wiwid itu menyampaikan, melalui program Kelurahan Cantik, masyarakat dapat teredukasi untuk memahami statistik serta mengetahui manfaatnya.
“Tujuannya agar data semakin berdaya. Dari sisi bagaimana mengimpunnya dan berdaya dari manfaatnya. Nantinya semua data kan dapat diakses secara online,” jelas Wiwid.
Di tempat yang sama, Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini menjelaskan bahwa Kelurahan Cantik bertujuan untuk meningkatkan literasi, kesadaran, dan peran aktif perangkat kelurahan serta masyarakat dalam kegiatan statistik.
Di samping itu, program ini juga dalam rangka mewujudkan standarisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan. Serta optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik, agar program pembangunan di kelurahan tepat sasaran, sekaligus membentuk komunitas statistik di tingkat kelurahan.
Dengan dicanangkannya program ini di 57 kelurahan, menurut Erny jumlah ini akan membuat Kota Malang menjadi daerah yang memiliki Kelurahan Cantik terbanyak di Indonesia.
“Kami telah audiensi dengan Walikota, dan ternyata beliau menyambut baik serta mengajak untuk membina bareng-bareng. Target kami 57 kelurahan sudah terbina sebagai Kelurahan Cantik di tahun ini,” tandasnya.
Selain Walikota Malang Sutiaji, acara ini juga dihadiri Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto, Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini, Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan, serta para camat dan lurah se-Kota Malang. (MAS)