MALANG KOTA, Malangpagi.com
Situasi pandemi Covid-19 berdampak sangat luar biasa pada masyarakat. Dampak psikologi, sosial,ekonomi dan sebagainya kian terasa. Sama hal nya juga yang dirasa para seniman kita,tapi semua itu tak menyurutkan niat, tekad dan semangat para seniman untuk tetap bergerak dalam karya.
Sama hal nya yang akan dipersembahkan Dewan Kesenian Malang (DKM) di awal bulan Mei 2020. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Mei -Juni 2020. DKM sendiri mengambil tajuk “Tetap Berkarya Bersama”.
Kegiatan yang akan kami persembahkan ini merupakan pembuatan video tutorial kesenian. Pembuatan vidio tersebut dari praktisi seni yang dipergunakan sebagai media edukasi khususnya bagi pelajar dan masyarakat umum,”tutur Trio Aji selaku Humas DKM, Sabtu 25 April 2020.
Kepada malangpagi.com ia menambahkan bahwa giat tersebut untuk memfasilitasi seniman dan pekerja seni untuk tetap berkarya dan beraktifitas, meski dalam kondisi yang kurang mendukung.
Lanjut Trio Aji ,adapun anggaran yang didapatkan melalui kerjasama dengan sponsor yang menaruh kepercayaan pada Dewan Kesenian Malang. Tujuannya untuk membantu edukasi di rumah saja yang dialami oleh generasi muda kita.
Hingga saat ini sudah ada 30 video yang telah mendapatkan dana produksi. Disisi lain masih ada kuota pembuatan video lagi yang bisa melibatkan sponsor. Hari ini,Sabtu 25 April 2020 pukul 13.00 – 15.00 akan diadakan trial pembuatan video tutorial untuk seni rupa dan seni tari.
Dari 7 bidang kesenian diantaranya ( seni rupa , seni sastra, seni tari, seni musik, seni teater , seni media baru , seni film, tv dan radio), Dewan Kesenian Malang akan terus bergerak, tentunya untuk saling mendukung kolaborasi satu sama lain mewujudkan program yang akan dijalankan,”pungkas nya
Sedangkan menurut Bobby Nugroho selaku Ketua DKM Kota Malang, Dewan Kesenian Malang akan terus bergerak dan berkarya. Meski semua unsur-unsur masyarakat terdampak pandemi Covid-19, kita harus tetap berusaha dan mandiri dalam menjalani hidup, layaknya jiwa dan semangat bangsa Indonesia yang sudah melekat secara personal dan komunal, bahwa kita tidak pantang untuk menyerah. Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai,” tutupnya.
Reporter: Doni
Editor: Tim Redaksi