
KOTA MALANG – malangpagi.com
Suasana tempo dulu kental terasa saat memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) 51 di Jalan Selorejo RT 02 RW 15 Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (14/2/2024).
Warga yang datang ke TPS disambut sepeda onthel jadul. dan sepasang payung mesikhat. Menariknya, di sekitar area TPS berjejer sejumlah stan bazar, terbuat dari bambu dan atap rumbai. Penjual pun mengenakan baju kebaya dan jarik menambah kuatnya kesan tempo dulu.

Ditambah disediakannya beberapa kursi kayu nan antik, untuk mengusir kejenuhan saat menunggu antrean memasuki bilik suara, atau sekadar ngobrol dan ngopi.
Sang pencetus ide, Hari Novianto selaku Ketua RT 02 mengungkapkan, pihaknya sengaja mengusung konsep tempo dulu adalah agar warga semakin tertarik datang ke TPS.

Tidak hanya itu, pihak RT juga menyiapkan doorprize. “Kami juga menyediakan 60 hadiah berupa sembako, sebagai upaya menjaring pemilih untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya,” beber Hari kepada Malang Pagi.
Kiat tersebut pun terbukti ampuh untuk meminimalisir pemilih golput. “Dari total 248 DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan 2 DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), hanya sekitar 18 persen yang tidak hadir. Artinya, tingkat kehadiran konstituen mencapai 82 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding lima tahun lalu,” tutur pria berkacamata itu.
Selaku Ketua RT, Hari memang dikenal secara konsisten mengusung konsep tempo dulu hampir di setiap event, termasuk dalam gelaran Pemilu. “Ke depan, untuk perayaan HUT Republik Indonesia kami juga akan menyuguhkan tampilan tempo dulu. Ini adalah sebuah ciri khas yang kami bangun untuk wilayah Jalan Selorejo,” ungkapnya. (Har/MAS)