SAMPANG, Malangpagi.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang masih menunggu Surat Edaran ( SE) dari Gubernur Jawa Timur untuk menerapkan New Normal pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) di awal Juni 2020.
Sekian lama menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah lantaran terdampak pandemi covid-19, para siswa dan guru di Kabupaten Sampang akan melaksanakan pembelajaran secara normal pada awal bulan Juni 2020 setelah SE dari Gubernur Jawa Timur di keluarkan.
Berdasar kebijakan Presiden Republik Indonesia Ir. H Jokowi Dodo tentang new normal untuk menghadapi pandemi covid-19 ini akan mulai diberlakukan di Kabupaten Sampang, khususnya pada wilayah pendidikan.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Nor Alam mengatakan, para siswa di Sampang akan kembali menjalankan KBM di sekolah pada 2 Juni 2020. Hal itu tertulis di surat edaran yang diterima terakhir oleh Disdik Sampang dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pada kesempatan itu siswa dan guru menjalankan new normal sehingga KBM nantinya akan berjalan seperti sedia kala meskipun di tengah pandemi covid-19.
“Dengan catatan, kegiatan belajar mengajar siswa dan guru harus mengikuti protokol kesehatan covid-19,” terangnya, Sabtu (30/5/2020)
Lanjut Nur Alam , untuk memastikan pemberlakukan new normal itu dirinya masih menunggu Surat Edaran (SE) lagi dari Gubernur Jawa Timur, yang nantinya dapat dipastikan KBM dengan prinsip new normal pada 2 Juni 2020 dilakukan atau tidak.
“Kami masih menunggu surat dari Gubernur Jawa Timur dan sebelum tanggal 2 Juni 2020 SE itu akan turun,” imbuhnya.
Pihaknya sudah melakukan rapat melalui video conference dengan para kepala sekolah yang ada di wilayah kerjanya guna sebagai upaya persiapan menjalankan new normal.
“Minggu depan ini kami akan kembali melakukan rapat melalui video conference bersama kepala sekolah,”ungkapnya.
Dalam persiapannya, para Kepala Sekolah diperkenankan menggunakan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) untuk menyediakan peralatan pencegahan penyebaran pandemi covid-19.
“Selain siswa,semua diharuskan menggunakan masker, pihak sekolah juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitiser, bahkan nanti juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah,”tukasnya.
Reporter: Widodo
Editor: Tim Redaksi