
KOTA MALANG – malangpagi.com
Setelah sukses menggelar bazar dengan konsep tempo dulu, Kampung Jadul Selorejo yang berlokasi di Jalan Selorejo, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang bakal menyajikan seni tradisional, terutama menghadirkan aneka permainan tradisional. Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 02 RW 15 Kelurahan Lowokwaru, Hari Novianto, saat penutupan Bazar Tempo Dulu Kampung Jadul di kampung yang dulu dijuluki Kampung Templek tersebut, Sabtu (14/8/2022).
Harnov, sapaaan akrab pria 47 tahun itu, ingin mengedukasi para generasi muda melalui permainan tradisional. “Kami akan hadirkan permainan tradisional seperti egrang, lompat tali, bekel, engklek, hingga dakonan. Tidak ketinggalan kami juga akan menampilkan seni tradisional lainnya seperti Jaran Kepang,” ujarnya
Pria yang sehari-hari bekerja di Polres Batu itu pun menyampaikan, antusias pengunjung yang sangat tinggi membuat banyak pedagang yang akhirnya ikut bergabung. “Dari sinilah kami memiliki wacana untuk mengembangkan bazar agar lebih tertata dan lebih apik. Sehingga mampu menarik kunjungan wisata, dan tidak lupa kami tampilkan permainan tradisional,” jelas Hari.
Menurutnya, Kampung Jadul Selorejo adalah kampung padat penduduk namun memiliki kekompakan dan sangat guyub. “Nilai lebih inilah yang akan terus kami kembangkan. Insyaallah, bazar dan penampilan permainan tradisional akan digelar setiap Sabtu dan Minggu,” beber Hari, yang tengah menempuh studi S2 di Unversitas Gajayana (Uniga) Malang.

Pernyataan senada disampaikan Ketua RW 15 Kelurahan Lowokwaru, Siswanto. Pihaknya menegaskan akan membenahi hal-hal terkecil dalam wilayahnya. Yak lupa, Ia pun menyatakan dukungannya terkait wacana bazar dengan menampilkan aneka permainan tradisional.
“Bazar Tempo Dulu yang perdana dilaksanakan adalah embrio untuk pelaksanaan kegiatan serupa. Tentunya akan kami kemas lebih baik, dan wacana untuk menampilkan permainan tradisional di perhelatan berikutnya merupakan ide yang patut didukung dan dilaksanakan,” terang Sis.
Dirinya pun berharap, nilai-nilai edukasi yang tekandung dalam masing-masing permainan tradisional dapat tersampaikan kepada masyarakat. “Dengan mengangkat permainan tradisional, tentunya dapat memberikan dampak positif kepada anak-anak. Seperti kerja sama, kekompakan, dan menumbuhkan sportivitas,” ucapnya.
Sementara itu, Safril Aris Sandi selaku Lurah Lowokwaru memberikan apresiasi terhadap gelaran Bazar Tempo Dulu yang diselenggarakan RT 02 RW 15 Kelurahan Lowokwaru. Meskipun sangat sederhana, tetapi mampu memberikan dampak terhadap pemulihan ekonomi. “Harapan kami apa yang sudah dilakukan RT 02 RW 15 dapat terus dikembangkan dan berkelanjutan. Meskipun gelaran bazar sudah berakhir, namun harus terus ditingkatkan pengembangannya. Baik melalui budaya maupun pariwisata, yang nantinya dapat mengangkat ekonomi kerakyatan,” imbaunya.
Safril berharap, masyarakat dapat mengisi perayaan Kemerdekaan RI dengan hal-hal positif, dalam rangka menumbuhkan perekonomian warga. “Kita patut pertahankan kekompakan dan kerukunan yang ditunjukkan. Inilah cara sesungguhnya. Dan ini mampu membangkitkan perekonomian,” pungkas Safril. (Har/MAS)