
KOTA MALANG – malangpagi.com
Usai adanya rencana ratusan pohon di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) bakal ditebang, kini giliran bangunan-bangunan liar di sepanjang sempadan jalan Suhat bakal dibongkar. Hal ini dilakukan sebagai imbas rencana proyek besar pembangunan drainase oleh Pemprov Jatim untuk penanganan banjir wilayah Suhat.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, selain banyaknya sampah seperti botol plastik dan sedimen lainnya yang ditemukan di drainase Suhat, sejumlah bangunan liar yang menutupi saluran drainase juga menjadi penghambat.
“Bagaimana bisa kami mengecek apakah saluran drainase tersumbat atau tidak, kalau ada bangunan yang menutupi bak kontrol? Apalagi itu juga berada di sempadan jalan provinsi,” ujar Wahyu, Selasa (18/3/2025).
Diketahui, kawasan Suhat Kota Malang sendiri merupakan jalan provinsi yang dimana idealnya harus mempunyai lebar sekitar 7,5 meter.
Dengan begitu, Wahyu meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas PUPRPKP Kota Malang untuk segera melakukan normalisasi atau pembongkaran bangunan liar sebelum dilakukan pembangunan drainase dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) selepas Ramadhan 2025.
“Maka dari itu, untuk segera menyelesaikan saya minta kepada tim dari OPD terkait sekarang juga melakukan normalisasi. Sebelum kita mengadakan kegiatan pembangunan drainase dari provinsi,” ungkapnya.
Wahyu berharap agar pemilik bangunan yang memang letaknya ada di sempadan jalan dan di atas drainase, sudah mempersiapkan diri jika ada pembangunan proyek drainase dari Pemprov Jatim nanti.
Wahyu menyebut, hal ini juga untuk menghindari adanya penebangan pohon yang berlebihan. Sehingga, lanjutnya, kelestarian lingkungan tetap terjaga dan permasalahan banjir di Suhat Kota Malang bisa segera terselesaikan.
“Kami kan menghindari (penebangan) pohon terlalu banyak. Kami akan menyesuaikan dengan membongkar beberapa bangunan yang ada di sempadan jalan,” ucapnya. (Rz/YD)