KOTA MALANG – malangpagi.com
Walikota Malang, ASN harus peduli dan menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah Kota Malang menggelar aksi kerja bakti di 5 wilayah kecamatan yang ada di Kota Malang secara serentak, Jumat (23/11/2018).
Dalam rangka menggiatkan kembali jumat bersih yang ditandai dengan aksi kerja bakti membersihkan lingkungan, ditinjau langsung oleh Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, Wakil Walikota Malang, H. Sofyan Edy Jarwoko dan Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, SH, MH.
Menurut Sutiaji, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kembali menggiatkan agenda jumat bersih. “Karena saat ini, kita mulai memasuki musim penghujan, maka banyak gorong-gorong, selokan dan sungai yang harus dibersihkan guna menghindari terjadinya banjir saat hujan datang,” ujar Sutiaji.
“Kerja bakti kali ini, hanya melibatkan ASN saja, karena saya berharap agar ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat, jika waktunya kerja bakti ya sebagai bagian dari masyarakat kita harus turut serta secara aktif mengikuti kegiatan tersebut,” tambah pria yang kerap disapa Pak Aji tersebut.
Kedepan, lanjut Pak Aji, kegiatan kerja bakti ini juga dapat menjadi budaya yang harus terus kita galakkan sebagai bagian dari rasa cinta kita terhadap lingkungan. “Karena sesungguhnya kebersihan itu adalah pangkal kesehatan,” tegasnya.
5 wilayah kecamatan yang menjadi lokasi kegiatan adalah Jl. Kediri Jl Gresik Kel Gadingkasri, Kec. Klojen; Eks Pasar Merjosari, TPS , Taman Merjosari, Kec. Lowokwaru; Jl Tenaga (Skitar Stadion, TPS, Kantor Kelurahn Baru) Salter Grendel, Kec. Blimbing; SMKN 6, Terminal Madyopuro, Velodrome (BPN) dan Salter Depan, Kec. Kedungkandang; Jl Kolonel Sugiono atau Saluran Terbuka Depan RPH dan Kiri – Kanan Kantor Kel. Gadang, Kec. Sukun.
Pada kesempatan tersebut, Sutiaji dengan didampingi oleh Sofyan Edy dan Wasto menyempatkan diri untuk meninjau langsung wilayah jalan Galunggung yang kerap menjadi lokasi banjir jika musim penghujan datang.
Penyempitan serta pendangkalan sungai menjadi faktor utama terjadinya banjir di lokasi tersebut. “Normalisasi aliran sungai menjadi prioritas kami untuk menyelesaikan permasalahan ini, nanti akan kita telaah lebih lanjut menunggu paparan dari kepala DPUPR minggu depan untuk mencari solusi terbaiknya,” tandas Sutiaji.
Sutiaji juga berharap agar masyarakat terus menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah serta bongkaran bangunan ke sungai, agar aliran sungai dapat terus berjalan dengan lancar tanpa tersumbat.
Pewarta : Red
Editor : Tikno