KOTA MALANG – malangpagi.com
Jika sebelumnya Kementerian Agama Kota Malang menyebut jatah calon jemaah haji Kota Malang sebanyak 508 jemaah, namun dalam perkembangannya terdapat penambahan 182 calon jemaah haji. Sehingga total calon jemaah haji yang diberangkatkan dari Kota Malang berjumlah 690 orang.
“Penambahan tersebut karena ada mutasi-mutasi calon jemaah haji dari luar Kota Malang, dan mekanisme ini sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak),” tutur Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Sutrisno, usai mengikuti prosesi keberangkatan calon jemaah haji kloter 14 dan 15 di Lapangan Rampal, Minggu (12/6/2022).
Lebih lanjut dirinya memaparkan, pemberangkatan 690 calon jemaah haji asal Kota Malang tersebut dibagi menjadi 3 kloter. Yakni kloter 14 sebanyak 226 jemaah, dan kloter 15 sebanyak 446 jemaah. Sedangkan sisanya berada di kloter 16.
“Untuk kloter 14 dan 15 diberangkatkan hari ini (Minggu, 12/6/2022) dan kloter 16 akan diberangkatkan besok pagi di Balai Kota Malang. Para calon jemaah haji ini akan memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sebelum nantinya akan diberangkatkan ke tanah suci,” jelas Sutrisno.
Untuk jemaah asal Kota Malang tahun ini yang termuda berusia 20 tahun sebanyak dua jemaah. Sedangkan jemaah tertua berusia 65 sebanyak dua orang. “Usia 65 tahun adalah batas maksimal calon jemaah haji tahun ini. Mereka sejatinya merupakan calon jemaah haji yang seharusnya menunaikan ibadah haji pada 2020. Namun karena adanya pandemi terpaksa ditunda, bukan dibatalkan,” paparnya.
Sutrisno berpesan kepada para calon jemaah haji agar senantiasa menjaga kesehatan. “Cuaca di sana [Makkah] panas. Maka tidak boleh melepas alas kaki dan harus banyak minum air putih,” pesannya
Pesan senada disampaikan Walikota Malang, Sutiaji, yang secara simbolis memberangkatkan calon jemaah haji kloter 14 dan 15 asal Kota Malang. “Pesan saya, kesehatan selalu dijaga. Ibadah haji adalah ibadah badaniah. Tidak hanya berdoa saja dan jangan sampai meninggalkan salah satu rukunnya. Maka kesehatan harus selalu diperhatikan,” tutur orang nomor satu di Kota Malang tersebut.
“Alhamdulillah, sebanyak 690 calon jemaah haji dapat kami berangkatkan dalam tiga kloter. Di sana terdapat tempat yang mustajab. Titip doa agar warga Kota Malang diberikan kesehatan, keberkahan, rizki, dan mampu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya,” ujar Sutiaji
Sutiaji sendiri mengaku bahwa dirinya masih menunggu petunjuk dari Kemenag terkait keberangkatannya ke tanah suci, dan masih harus menyelesaikan tugas-tugas. “Ini masih belum tahu. Kami masih harus melaporkan pertanggungjawaban APBD 2021. Kami juga akan menyusun RKPD (Rencana Kerja Perangkat Daerah), dan menyelesaikan poin-poin APBD Perubahan. Insyaallah, akan kami kebut dalam seminggu ini. Mohon doanya agar senantiasa diberi kesehatan,” tandas Sutiaji. (Har/MAS)