KOTA MALANG – malangpagi.com
Adanya dorongan yang meminta agar Pemerintah Daerah ikut membantu pergerakan usut tuntas atas tragedi kanjuruhan. Walikota Malang, Sutiaji meninjau Tim Gabungan Aremania (TGA) yang bertempat di Gedung KNPI Kota Malang, Jalan Kawi No. 24C, Klojen, Kamis (20/10/3022).
Banyak keluhan dan tuntutan dari tim gabungan aremania yang diutarakan terhadap Sutiaji yang diwakilkan oleh Dean, aremania korwil kocol.
Dean menyampaikan bahwa masih banyak dari korban luka yang belum mendapatkan perawatan dari rumah sakit. Tak hanya itu, perwakilan dari TGA ini juga menyebutkan, salah satu korban mata yang dirujuk ke Malang Eye Center (MEC) masih menggunakan biaya pribadi.
“Masih banyak teman-teman yang mengalami luka berat maupun ringan belum mendapatkan fasilitas kesehatan. Teman-teman yang dijanjikan pengobatan gratis juga masih ada yang bayar pakai uang sendiri,” ungkapnya
Selanjutnya, Dean menginginkan perlindungan hukum bagi korban dan pendamping keluarga korban dari segala bentuk intimidasi. “Agar usut tuntas ini berjalan sesuai, kami meminta agar sam Sutiaji bisa mewujudkan perlindungan hukum bagi korban dan pendamping korban,” ucapnya
Lebih lanjut, Dean juga menyampaikan kendala baru yang terjadi, bahwa rekam medis korban meninggal dunia bernama Andik Setiawan belum diberikan oleh RS Syaiful Anwar.
“Kendala baru yang kami hadapi adalah kesulitan meminta rekam medis Almarhum Andik Setiawan yang meninggal beberapa hari lalu. Sampai saat ini rekam medis korban belum turun dari RSSA,” jelasnya
Menyikapi beberapa keluhan yang disuarakan oleh perwakilan TGA, Sutiaji langsung menelpon direktur RS Syaiful Anwar untuk menanyakan rekam medis korban dan biaya perawatan korban luka berat maupun ringan.
“Saya langsung telpon direktur RS Syaiful Anwar, untuk rekam medis ternyata harus ada permintaan resmi dari keluarga korban. Saya minta dinas kesehatan, nanti secara berjenjang akan mengkomunikasikan itu kepada rumah sakit mereka dirawat dan kami akan membuat surat pernyataan permohonan,” jelas Sutiaji
Sutiaji juga menanggapi tentang pendidikan bagi anak korban. “Sudah disampaikan kepada lurah-lurah datanya, seperti kemarin Mas Andi itu punya anakmasih kelas 5 dan kelas 4. Akan kita kawal terus dan kalau saatnya SMA juga nanti ada tindak lanjutnya,” ucap Walikota Malang.
Hingga saat ini, pihak dari Tim Gabungan Aremania terus melaksanakan penyaluran donasi kepada korban atas Tragedi Kanjuruhan. (YD)