KOTA MALANG – malangpagi.com
Sumiati (65), Warga Jalan Hamid Rusdi RT02 RW16 Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, nyaris menjadi korban penipuan berkedok petugas Puskesmas.
Diungkapkan oleh suaminya, Djaman (79), awalnya dua pelaku mendatangi rumahnya untuk menanyakan jejak rekam medis istrinya dari Puskesmas. “Ada dua orang, laki-laki dan perempuan, mengaku petugas Puskesmas Kendalkerep. Awalnya Istri saya disuruh memperlihatkan surat-surat rawat jalannya di Puskesmas itu,” ucapnya kepada Malang Pagi, Rabu (8/2/2023).
Namun kedua pelaku tersebut tiba-tiba menawarkan sebuah program berhadiah televisi, yang mengharuskan Sumiati terlebih dahulu membayar uang sekitar Rp800 ribu. “Katanya TV itu ada di mobil di atas [gang]. Kalau uangnya dikasih, maka akan diambilkan TV-nya,” ungkap Djaman.
Menurut Djaman, waktu itu istrinya hanya memiliki uang Rp500 ribu. “Karena uangnya kurang, istri saya hendak memanggil saya. Tetapi kedua pelaku melarang. Kata mereka, jangan dipanggil bapaknya. Dan kemudian kedua pelaku tersebut bergegas pergi,” jelasnya.
Ternyata Sumiati bukanlah satu-satunya orang yang disasar dua pelaku penipuan berkedok nakes Puskesmas itu. Malang Pagi juga mendapat laporan adanya warga yang telah menjadi korban penipuan dengan modus serupa. Warga tersebut tinggal tak jauh dari kediaman Sumiati, yaitu di Jalan Hamid Rusdi RW 15 Bunulrejo.
Beberapa tetangga korban membenarkan ada warga yang menjadi korban penipuan, dan telah memberikan uang Rp800 ribu kepada pelaku, tetapi tak kunjung mendapat hadiah televisi seperti yang dijanjikan.
Terpisah, Kepala Puskesmas Kendalkerep Ngurah Kunti Putri mengaku pihaknya belum mengetahui adanya modus penipuan yang membawa lembaganya. Dirinya pun menegaskan, tidak ada program Puskesmas Kendalkerep berupa pemberian hadiah televisi, terlebih dengan meminta uang ke masyarakat.
“Kejadian ini sangat kami sayangkan karena membawa nama Puskesmas Kendalkerep. Dua orang tersebut juga bukan dari Puskesmas sini. Kami kalau mau ke lapangan pasti lapor dulu ke Posyandu. Tidak langsung turun. Dan itupun ada surat tugas resmi,” terang Putri kepada Malang Pagi.
Namun dirinya mengungkapkan bahwa modus penipuan mengatasnamakan nakes dari Puskesmas Kendalkerep terjadi tidak kali ini saja. “Dulu, Juli 2022, ada satu warga Jalan Kesatrian yang mengadu ke kami. Sudah tertipu itu. Dan sekarang kejadian lagi,” ujarnya.
Mengantisipasi kejadian ini, pihaknya mengaku telah menyebar poster baik di media sosial maupun sosialisasi secara langsung ke warga. (YD/MAS)