
KOTA MALANG – malangpagi.com
Naluri seorang ibu tidak bisa lepas dari sosok Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Malang, Widayati. Rasa iba bercampur kesedihan terlihat jelas di raut wajahnya, saat berkunjung ke kediaman Rizki Ragil (20), seorang penyandang disabilitas dan penderita kelainan katup jantung.
Dalam lawatannya ke rumah di Jalan Kolonel Sugiono gang 2, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Selasa (5/10/2021), Widayati didampingi Camat Sukun I Ketut Widi E Wirawan, Lurah Ciptomulyo Mien Herawati, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta Komunitas Anak Bangsa, dan perwakilan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) setempat.
“Agenda blusukan kali ini adalah tindak lanjut atas informasi yang disampaikan kepada kami. Sekaligus keinginan berbagi kepada masyarakat yang kurang beruntung. Kadang kami hadir di rumah warga yang sakit, maupun anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19,” papar istri Walikota Malang, Sutiaji itu.
Menurut Widayati, agenda blusukan ini bersifat pribadi, bukan inisiatif TP-PKK. Kegiatan blusukan serupa akan terus dilakukan, dengan menggandeng Komunitas Anak Bangsa.
“Keterlibatan Komunitas Anak Bangsa memiliki peran sangat penting, karena saya tidak bisa mencari sasaran sendiri. Jadi peran aktif masyarakat sangat vital untuk mencari dan memberikan informasi keberadaan masyarakat yang kurang beruntung. Insyaallah, semampunya akan saya tindaklanjuti,” ungkapnya.
Widayati juga memberikan pujian atas ketegaran dan kesabaran Siti Sholikah, ibu kandung Rizki Ragil, yang selama ini menjaga dan merawat anaknya.
“Ibu Siti Sholikah adalah orang tua yang hebat. Pak Walikota Sutiaji sering menyampaikan, bahwa Allah SWT tidak pernah zalim kepada hamba-Nya. Ujian seperti ini jangan dianggap Allah zalim kepada ibu. Insyaallah, Allah SWT memberikan yang terbaik di balik musibah ini. Barangkali menjadi pembuka pintu surga untuk ibu, karena menjadi perempuan yang sabar dengan mengasuh putranya yang menyandang disabilitas ini,” tutupnya.

Di kesempatan yang sama, Siti Sholikah mengucapkan terima kasih kepada Widayati beserta semua pihak yang selama ini membantu keluarganya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bu Widayati beserta rombongan, karena telah berpartisipasi pada anak saya, Rizki Ragil, yang menderita Sipi [cerebral palsy] dan jantung bocor sejak lahir. Terima kasih juga buat pihak Kelurahan Ciptomulyo yang selama ini telah banyak membantu. Saya akan tetap tegar menjaga dan merawat Rizki dengan baik,” pungkasnya.
Tak hanya di kediaman Rizki, Widayati juga melanjutkan blusukan ke kediaman penyandang disabilitas lainnya. Selain kunjungan, perempuan yang hobi bersepeda itu juga memberikan paket sembako dan santunan.
Terdapat sebuah kejadian menarik dalam kunjungan di Kelurahan Ciptomulyo ini, yaitu ketika Widayati memborong jamu, produk UMKM warga setempat.
Segala agenda kunjungan hari ini berawal dari informasi yang disampaikan Komunitas Anak Bangsa yang diketuai Yuning Kartikasari. “Kami sebagai relawan sering menemukan permasalahan di masyarakat. Jadi Bu Widayati meminta informasi kepada kami, siapa saja yang harus dikunjungi,” tutur Yuning, yang lebih akrab disapa Yuyun itu.
Komunitas Anak Bangsa berharap adanya sinergi semua pihak jika menemukan permasalahan di lapangan. Sehingga masyarakat yang memerlukan bantuan pun dapat segera tertangani.
“Bagi masyarakat yang ingin menginformasikan permasalahan yang dialami, khususnya perihal sosial kemanusiaan, dapat menghubungi nomor Whatsapp saya 081333104095, atau ke tim Anak Bangsa lainnya,” terang Yuyun.
“Karena kebanyakan masyarakat sudah mengetahui sepak terjang Komunitas Anak Bangsa. Salah satunya layanan ambulans gratis untuk kaum duafa,” tutupnya. (DK99/MAS)