KOTA MALANG – malangpagi.com
Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) mendukung penguatan peran wanita dalam meningkatkan kesejahteraan melalui kewirausahaan yang dikemas dalam acara sarasehan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Kelurahan Bandungrejosari. Bertempat Gedung Sasana Wahana Mulya Kelurahan Bandungrejosari. Sabtu (25/6/2022).
Elly Sofyan Edi Jarwoko, selaku narasumber sarasehan yang mengusung tema Penguatan Peran Wanita Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Kewirausahaan menyampaikan jika wanita memiliki peranan penting sebagai seorang ibu dan istri.
“Menjalankan peran wanita sebagai ibu dan istri bukanlah permasalahan mudah. Dengan menjalankan tugas individu beserta kewajiban dan hak, wanita memiliki banyak peran dan fungsi,” ungkap istri Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
Ibu Wawali menyebut wanita memiliki banyak fungsi yaitu fungsi psikologi keluarga, fungsi sosialisasi dalam bidang pendidikan dan pengetahuan, fungsi reproduksi untuk meneruskan keturunan, fungsi cinta kasih sayang kepada anggota keluarga dan masyarakat.
“Tak kalah pentingnya, wanita berfungsi dalam pembinaan lingkungan dengan membina keseimbangan, keserasian dan keselarasan,” tutur Bu Wawali
Lanjutnya, dalam menjalankan fungsi pembinaan lingkungan, wanita dapat menguatkan perannya melalui kewirausahaan dengan mengembangkan usaha baik melalui usaha kuliner, souvernir atau jasa.
Usaha dapat dilakukan di rumah dengan memanfaatkan gadget dalam pengenalan produk, menjalin relasi serta packaging harus diperhatikan. “Pengembangan potensi dapat dilakukan dengan bergabung ke marketplace. Mulai belajar berinovasi dan bersosialisasi,” jelas Ketua I Tim Penggerak PKK Kota Malang ini.
Hal senada, juga disampaikan oleh narasumber lainnya E. Kukuh Widjiatmoko yang memberikan tips dalam berwirausaha. Menurutnya, mencari usaha yang dirintis adalah usaha produktif ekonomis yang berdampak sosial dan dapat dikerjakan secara kolektif.
“Melakukan kolaborasi atau sinergi berbagai potensi sekitar serta konsisten dan memiliki komitmen kuat dalam menjalankan usaha kolektif tersebut,” saranya
Sementara itu, Pramudya Herlambang pengusaha muda yang juga menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Laundry (HIPLI) menyarankan dalam membuka usaha harus fokus, memilih produk yang mudah dikenali dan memiliki kepastian.
“Tetap bertahan karena seorang entrepreneur harus bermental tangguh dan tidak boleh cenggeng,” tegas Pramudya
Ia pun memaparkan menjadi seorang pelaku usaha harus memiliki target, spesifik, mudah beradaptasi, dapat mengamati orang sukses. “Dan terpenting untuk menjadi pelaku usaha yang terus bertahan adalah selalu dan selalu belajar untuk meningkatkan skill atau keterampilan pribadi,” pungkas Pramudya. (Har/YD)