KOTA MALANG – malangpagi.com
Selain memiliki destinasi wisata yang menjadi magnet wisatawan tanah air, Kota Malang juga dikenal sebagai surganya wisata kuliner. Di antara banyaknya sentra kuliner baru yang kian menjamur, kota ini masih menyimpan sejumlah tempat memanjakan lidah yang eksis selama puluhan tahun dan dianggal legendaris.
“Kota Malang terkenal bukan hanya sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi dan memiliki banyak peninggalan sejarah. Tetapi juga memiliki warisan kuliner legendaris yang beragam,” ungkap sejarawan asal Kota Malang, FX Domini BB Hera.
Berikut empat kuliner legendaris Kota Malang yang wajib untuk dikunjungi:
1. Puthu Lanang
Kedai kue puthu yang beroperasi sejak 1935 ini terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang Buntu, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Di samping menyajikan kue puthu yang menjadi trademark-nya, kedai sederhana ini juga menyediakan berbagai jajanan pasar tradisional. Antara lain cenil, klepon, dan lupis.
Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati jajanan tradisional jadul ini sekaligus bernostalgia. Satu porsi puthu lanang dapat ditebus dengan harga Rp10 ribu saja.
2. Sate Gebug
Namanya Warung Sate Gebug 1920. Ya, warung ini memang telah berdiri selama lebih dari seratus tahun, sesuai namanya. Bentuk bangunan warung gaya lama yang masih dipertahankan seolah menjadi sebuah hidden gem di tengah kawasan Kayutangan yang kini makin berhias.
Warung yang terletak di Jalan Basuki Rachmad No. 113A Kota Malang ini setia menyediakan hidangan khas sate daging dengan bumbu khas. Selain itu, sayur sop, soto, dan rawon juga menjadi favorit pengunjung.
Satu tusuk sate gebug dibanderol dengan harga Rp25.000, dan Rp30.000 untuk full daging alias tanpa lemak.
3. Tahu Lontong Lonceng
Depot ini berdiri sejak 1935 dan merupakan salah satu depot tertua di Kota Malang. Depot Tahu Lontong Lonceng dapat ditemukan di Jalan Laksamana Martadinata No. 66, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Pengunjung dapat menikmati hidangan andalannya. Seperti tahu telur lontong, tahu telur nasi, dan tahu lontong, dengan harga terjangkau, yaitu hanya Rp10 ribu.
4. Rawon Brintik.
Kedai rawon yang berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan No. 39, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini sudah berusia 81 tahun.
Menu utamanya tentu saja adalah rawon. Bedanya, seluruh sajian di warung ini dimasak menggunakan tungku arang, alih-alih memakai kompor gas. Cara memasak ini yang diklaim membuat keempukan dagingnya selalu terjaga, dan rasanya tak berubah selama empat generasi.
Menurut cerita sang pemilik, salah satu pelanggan setia Rawon Brintik ini adalah pembalap nasional, Tinton Soeprapto. Bahkan anaknya yang kini menjadi anggota DPR RI, Moreno Soeprapro, selalu mampir jika berkunjung ke Kota Malang.
Satu porsi Rawon Brintik dibanderol mulai Rp25.000. Selain rawon, kedai ini juga menyajikan menu andalan lainnya. Seperti semur daging, ayam bumbu rujak, dan kare ayam kampung. (SK/MAS)