KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai, Bakesbangpol Kota Malang menggelar kegiatan Penguatan Wawasan Kebangsaan bagi Calon Anggota DPRD Kota Malang, di Hotel Grand Mercure Mirama, Kota Malang, Rabu (8/11/2023).
Acara tersebut dihadiri Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Rektor UM Prof. Arif Nur Afandi, Dandim 0833 Letkol Heru Wibowo Sofa, Wakapolresta Malang Kota AKBP Apip Ginanjar. Selain itu juga terdapat perwakilan dari KPU Kota Malang, Bawaslu Kota Malang, dan seluruh calon legislatif (caleg) DPRD Kota Malang.
Dalam Sambutannya, Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan instruksi Presiden, agar pemerintah daerah mengawal pelaksanaan Pemilu berjalan baik dan lancar.
“Tentu sebagai tindak lanjut perintah tersebut, kami dari pemerintah daerah melalui Bakesbangpol mengumpulkan semua ketua partai dan caleg yang sudah ditetapkan dalam DCT (Daftar Calon Tetap) oleh KPU kemarin. Kami kumpulkan untuk sama-sama membuat deklarasi, aga pesta demokrasi 2024 berjalan sesuai harapan bersama,” ujarnya
Wahyu berpesan kepada seluruh caleg DPRD Kota Malang, untuk selalu menaati ketentuan-ketentuan dalam pesta demokrasi, agar sesuai dengan yang sudah disepakati bersama. “Jangan ada hal-hal yang di luar yang kita sepakati bersama dalam deklarasi ini, yang akhirnya membuat suasana yang tidak nyaman,” tegasnya.
“Karena kami mengevaluasi pada tahun kemarin, ada hal yang sebetulnya tidak perlu menjadi besar akhirnya besar. Untuk itulah kami antisipasi dengan kumpul, duduk bersama, saling memahami, saling mengetahui, bahwa ini adalah sebuah bentuk pesta demokrasi,” sambung Wahyu.
Dengan semakin dekatnya pelaksanaan kampanye pada 28 November 2023 mendatang, Wahyu berharap agar seluruh caleg Kota Malang mematuhi kebijakan Pemerintah Kota Malang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika membacakan enam poin ikrar dan komitmen pengurus partai politik di Kota Malang, sebagai berikut:
- Siap mengikuti Pemilu 2024 secara jujur, adil, santun, dan bermartabat.
- Siap bekerjasama dengan penyelenggara dan pengawas Pemilu.
- Siap bekerjasama dengan aparat Pemerintah Kota Malang, Polri dan TNI, untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif, aman, dan damai. Serta mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat penegak hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Siap menerima hasil penghitungan suara berdasarkan keputusan KPU Kota Malang.
- Siap mewujudkan Pemilu tahun 2024 berjalan secara aman, damai, dan sukses.
- Siap menjaga keutuhan NKRI dengan tidak melakukan politik SARA, atau melakukan kampanye hitam dengan menghasut dan mengadu domba masyarakat.
Usai pembacaan ikrar, acara dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh Forkopimda, KPU, Bawaslu, dan perwakilan partai politik yang ada di Kota Malang.
Usai acara, Made mengungkapkan bahwa pendidikan wawasan kebangsaan yang diikuti 570 caleg tesebut adalah inisiatif dari Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati. “Mungkin ini yang pertama kali di Indonesia. Bu Rina mendahului. Luar biasa. Ada deklarasi damai sebelum pelaksanaan pada 28 November kita kampanye resmi,” jelasnya.
Menurut Made, deklarasi damai yang diikuti seluruh caleg semakin menunjukkan muatan lokal Kota Malang. Sehingga antara Forkopimda, penyelenggara Pemilu, dan para peserta Pemilu dapat bertemu dan saling mengenal. “Saya harapkan dengan wawasan kebangsaan ini, persatuan dan kesatuan di bawah dasar landasan kebhinekaan di Kota Malang benar-benar dirawat,” ungkapnya.
Tak ketinggalan, Made pun menegaskan agar Pemilu berjalan sesuai aturan. “Kita berpesta demokrasi ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bawaslu punya aturan, KPU punya aturan, itu saja yang diikuti. Menurut saya, kalau kita mengimbau sih, tergantung kualitas caleg masing-masing. Karena kalau partai sih, mungkin saya rasa sudah memberikan rambu-rambu,” tuturnya.
Pesta demokrasi yang akan digelar mulai akhir bulan ini, Made yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Malang, berharap agar seluruh peserta Pemilu siap kalah dan siap menang. “Persaingannya sangat ketat. Dari 570 disaring menjadi 45. Semoga nanti akan lahir anggota legislatif yang andal dari persaingan ini,” pungkas Made. (DK99/MAS)