
KOTA BATU, Malangpagi.com
Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko dengan didampingi Wawali, Punjul Santoso melaksanakan peresmiaan Pasar Sayur Kota Batu, dengan diawali dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti, Senin, 17 Februari 2020.
Dalam sambutanya, Wali Kota Batu menerangkan, bahwa dengan dibangunya Pasar Sayur Kota Batu adalah upaya Pemkot Batu memberikan fasilitas yang memadai untuk menunjang pedagang secara gratis, sehingga menarik minat masyarakat untuk berkunjung dan belanja kebutuhan, sehingga dengan demikian bisa mengembalikan masa ke emasan pasar sayur Kota Batu.
Dewanti juga menjelaskan jika rencana perbaikan pasar sudah dipikirkan sejak 2007, saat dijabat oleh Wali Kota Batu periode sebelumnya yaitu Eddy Rumpoko, namun rencana renovasi pasar tidak kunjung terealisasi.

“Saya sudah berkomitmen untuk memperbaiki pasar sejak awal menjabat. Komitmen itu telah saya mulai sejak 2018. Setelah kami dilantik akhir 2017 dan mulai efektif pada 2018, saya tidak ingin ada proyek besar, selain perbaikan pasar sayur,” tegas Dewanti.
Dewanti Rumpoko juga berpesan kepada para pedagang mengajak bersama-sama untuk ikut menjaga Pasur Sayur Kota Batu dengan baik demi kelancaran perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Batu.
Marjono salah satu pedagang menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkot Batu atas dibangunnya pasar sayur yang lebih modern dan tanpa dipungut biaya alias gratis.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Pemkot Batu, Arif Setiawan menyampaikan rasa syukur atas diresmikannya Pasar Sayur Kota Batu.
“Alhamdhulillah, secara simbolis Pasar Sayur Kota Batu ini telah diresmikan oleh Ibu Wali Kota Batu. Yang mana kondisi pasar sayur ini sebelum dibangun sebagian besar didominasi oleh bangunan yang tidak permanen, sehingga kondisinya relatif terkesan kumuh kurang rapi dan tidak tertib. Tetapi saat ini usai dibangun sudah terlihat rapi dan bersih meskipun hujan lantai tidak becek,” ungkapnya.
Perlu diketahui, bahwasanya pembangunan Pasar Sayur Kota Batu, berdiri diatas lahan sekitar 3000 meter persegi yang terdiri dari 136 kios dan 138 los, dengan dilengkapi area parkir yang luas. Pembangunan dimulai periode pertama tahun 2017 dengan anggaran Rp 8,8 M dan tahun 2019 dengan anggaran dengan nilai kontrak Rp 5.040.000.000,-
Usai membangun Pasar Sayur, Pemerintah Kota Batu akan berencana Pembangunan Pasar Besar Batu di tahun 2021. Karena dinilai pasar besar yang ditempati oleh para pedagang selama ini sudah tidak layak lagi dan terkesan kumuh.
Dalam kesempatan ini juga, Wali Kota Batu didampingi Forkopimda juga menyerahkan sertifikat Proda (Program Daerah Agraria) kepada 11 perwakilan penerima dari 277 orang yang lolos pendaftaran.
Selain Wali Kota Batu dan Wawali, turut hadir pula Kapolres Batu, perwakilan Kajari Kota Batu, Camat Batu, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan para undangan lainnya.
Reporter: BAS
Editor: Ana